WANHEARTNEWS.COM - Partai Gerindra menyampaikan sikapnya terkait beredarnya tiga nama calon penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan. Gerindra mengaku tidak mempermasalahkan siapapun yang terpilih dari ketiga calon tersebut. Tiga nama yang beredar adalah Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah, dan eks Ketua KPU RI Juri Ardiantoro.
"Iya setuju aja karena sepengetahuan saya kita tidak ada kewenangan cawe-cawe ya dalam hal ini. Tapi kalau pun ada dari teman-teman fraksi lain menyuarakan beberapa nama sepertinya sifatnya hanya bisa memberi usulan tanpa bisa intervensi. Kalau memang seharusnya begitu adanya ya semoga realitanya sebagaimana mestinya," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mauliani kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).
Rani mengatakan pihaknya tidak bisa mengintervensi terkait Pj Gubernur DKI nanti. Dia menegaskan siapapun yang terpilih menggantikan Anies Baswedan, Gerindra siap bekerja sama.
"Untuk masalah kepantasan tentunya juga bukan hak kami menilai sebelum kita lihat hasil kinerjanya nanti," ujarnya.
"Intinya siapa pun nanti orangnya yang menduduki posisi Pj Gubernur, Gerindra siap bekerja sama," lanjut Rani.
Rani berharap siapa pun yang terpilih nanti bisa meneruskan kinerja Gubernur dan Wagub sampai pilkada. Serta berusaha memahami posisi dan bekerja secara profesional.
"Siapa pun nanti terpilih sifatnya kan hanya meneruskan kinerja dari sisa waktu yang ada setelah berakhirnya masa jabatan Gubernur-Wagub sampai nanti hasil pilkada ditetapkan, jadi siapa pun yang terpilih tentunya ada catatan alasan dari beliau untuk memegang amanah dan tanggung jawab ini," ucapnya.
"Intinya semoga Pj Gubernur nanti adalah orang yang berusaha memahami posisinya dan bekerja dengan sebaik-baiknya mengawal apa-apa saja yang sedang, sudah dan nanti akan dikerjakan," lanjut Rani.
Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada Oktober 2022. Beredar tiga nama bakal calon yang akan menggantikan Anies mendatang.
"Kalau melihat dari tiga nama yang diusulkan, semuanya bagus. Pak Heru Budi bagus, pernah jadi eksekutif Ibu Kota, tentu paham dengan psikologis Jakarta. Pak Marullah bagus, sekda kita saat ini. Begitu pun dengan Pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).
Ketiga nama yang dimaksud Zita tersebut ialah Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah, dan eks Ketua KPU RI Juri Ardiantoro.
Zita mengatakan kewenangan penunjukan Pj Gubernur DKI Jakarta ada di tangan Presiden dan Kemendagri. Dia berharap Pj Gubernur DKI akan melanjutkan pembangunan yang belum selesai.
"Siapa pun yang akan jadi Pj Gubernur, semoga bisa merealisasikan rencana pembangunan yang belum terealisasi dan melanjutkan apa yang sudah berjalan. Salah satunya Formula E," jelas Zita.
Zita menilai ketiga nama tersebut cocok untuk nantinya memimpin DKI. Namun, hal tersebut tetap berada di tangan pusat.
"Kalau dilihat dari track record-nya juga sangat mumpuni untuk memimpin Ibu Kota," kata Zita.
Sumber: lawjustice