Menurut Fahri Hamzah, ayo lah jangan langsung percaya begitu saja dengan narasi Singapura efek bom bunuh diri dan ceramah UAS.
Fahri Hamzah yang merupakan elite Partai Gelora ini mengajak, pakai nalar dong, apa iya ceramah bom bunuh diri dari UAS itu segitunya langsung berpengaruh diyakini orang.
Fahri Hamzah merespons narasi Singapura soal tangkap remaja yang diklaim terpengaruh video bom bunuh diri dari ceramah UAS. Dalam cuitannya, Fahri mengajak jangan percaya telan mentah narasi itu dong.
Lantas mantan pimpinan DPR ini mengajak publik untuk pakai logika nalar saja, kalau ceramah UAS itu berbahaya sampai mendorong orang untuk meyakini bom bunuh diri, kok di Indonesia aman-aman saja tuh.
"Pakai akal, kalau semua orang nonton ceramah UAS lalu bikin bom bunuh diri di Indonesia, pikir sendiri, pakai akal sedikit kenapa sih?" cuit Fahri dikutip Hops.ID di akun Twitter @FahriHamzah, Rabu 25 Mei 2022.
Menteri Dalam Negeri Singapura K Shanmugam menguraikan apa saja yang membuat Singapura tegas menolak UAS.
Singapura membuktikan materi ceramah UAS bahaya. Buktinya Departmen Keamanan Internal (ISD) telah menangkap pemuda 17 tahun yang dijerat 2 tahun sesuai ketentuan Undang-Undang Keamanan Internal.
Jadi pemuda tersebut dibekuk dan dituntut 2 tahun pada Januari 2020. Tahu nggak apa yang membuat pemuda 17 tahun itu ditangkap ISD? Ternyata, menurut Shanmugam, pemuda ini terpengaruh setelah menonton kajian UAS soal bom bunuh diri.
"Dan pemuda ini mulai meyakini jika berjuang untuk ISIS dan menjadi pengantin bunuh diri, maka akan mati sahid dan masuk surga. Jadi ceramah UAS ini bisa Anda lihat sangat nyata konsekuensinya dalam dunia nyata," ujar Mendagri Singapura itu dikutip Hops.ID dari laman Kementerian Dalam Negeri Singapura, Selasa 23 Mei 2022.
Shanmugam melihat UAS mendapatkan efek publisitas dnegan ditolak Singapura. Dan menurutnya UAS malah aji mumpung, menggunakan momen ini untuk publisitas dirinya yang merupakan pendakwah terkenal di Indonesia.
"Dia makin melibatkan dalam publisitas yang lebih. Apalagi dia mengatakan akan coba masuk Singapura lagi," ujar Shanmugam.***[hops]
