Soekarno Naik Pitam: Separuh Kekayaan Singapura Berasal dari Kerja Keras Rakyat Sumatra! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Soekarno Naik Pitam: Separuh Kekayaan Singapura Berasal dari Kerja Keras Rakyat Sumatra!

Jumat, 20 Mei 2022 | Mei 20, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-20T08:24:56Z

WANHEARTNEWS.COM - Presiden Soekarno dikenal sebagai "musuh" Singapura. Tidak satu dua kali saja Soekarno berurusan dengan Singapura, hingga membuat presiden pertama RI itu naik pitam.

Soekarno menyebut Singapura dibangun dari kekayaan rakyat Sumatra. seperti ditulis Ganis Harsono dalam buku berjudul: Cakrawala Politik Era Sukarno. Pemerintah Hindia-Belanda menyerahkan supremasi ekonomi kepada Singapura sebagai jajahan Inggris. Saat itu Pemerintah Hindia-Belanda terpaksa menerima kenyataan Riau adalah wilayah yang diawasi Singapura.

Kenyataan itu pun membuat Soekarno naik darah. Kemarahannya memuncak saat berpidato di depan rakyat Sumatra.

"Lebih lima puluh persen dari kekayaan Singapura berasal dari kerja keras yang saudara-saudara lakukan," kata Soekarno di hadapan rakyat Sumatra.

"Saudara-saudara membarter barang-barang dengan Singapura, dan dengan itu gedung-gedung pencakar langit bermunculan di negeri itu seperti cendawan tumbuh," kata Soekarno .

Soekarno tidak menyukai transaksi jual beli dengan cara barter tersebut. Ia juga mempertanyakan imbalan apa yang diperoleh rakyat Sumatra dengan sistem perdagangan ekonomi seperti itu dengan Singapura?

"Dan apa imbalannya yang saudara peroleh? Barang-barang plastik murahan, transistor-transistor yang tak bernilai, dan arloji mainan-mainan," ucap Soekarno.

Ia pun meminta rakyat Sumatra saat itu menghentikan aktivitas perdagangan dengan Singapura. Soekarno meminta rakyat Sumatra bergabung untuk memajukan daerah sendiri.

"Hentikan perdagangan barteran ini dengan Singapura, dan bergabunglah dalam kesatuan-kesatuan ekonomi yang kuat untuk memajukan daerah saudara-saudara, dan untuk membuat Belawan-Deli menjadi pelabuhan yang terbesar di Asia Tenggara," kata Soekarno.

Sumber: republika
×
Berita Terbaru Update
close