Terlanjur Sakit Hati, Majelis Rakyat Papua Ogah Perdulikan Permintaan Maaf Ruhut Sitompul: Harus Diproses Hukum! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terlanjur Sakit Hati, Majelis Rakyat Papua Ogah Perdulikan Permintaan Maaf Ruhut Sitompul: Harus Diproses Hukum!

Sabtu, 14 Mei 2022 | Mei 14, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-14T13:11:25Z

WANHEARTNEWS.COM - Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Toni Wanggai tak ambil pusing dengan permintaan maaf politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul. 

Ruhut meminta maaf setelah dihujat sana sini hingga berujung laporan ke polisi setelah dirinya mengunggah foto Gubernur Anies Baswedan memakai koteka. Foto itu dianggap menyakiti hati masyarakat Papua lantaran telah melecehkan kesakralan adat yang mereka junjung tinggi selama ini. 

Toni menegaskan, gara - gara unggahan disinyalir berbau rasial itu, banyak pihak yang ikut terpancing emosinya, sekarang ini kata dia banyak elemen masyarakat yang  juga ikut memperkarakan Ruhut, untuk itu dia mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini sebelum terjadi gejolak yang lebih besar lagi. 

"Saya pikir sudah banyak yang gugat, biar saja diproses hukum," katanya singkat kepada Populis.id pada Sabtu (14/05/2022).

Ia menegaskan bahwa rakyat Papua tidak bisa menerima perbuatan Ruhut lantaran lewat unggahan itu, seolah-olah menjadikan pakaian adat Papua sebagai bahan lelucon yang mesti ditertawai. Dia menilai lewat unggahan itu, Ruhut telah mengolok - olok masyarakat Papua. 

"Kami dari Majelis Rakyat Papua yang merupakan lembaga kultural yang memproteksi dan afirmasi terhadap budaya Orang Asli Papua kami anggap sebuah pelecehan budaya kami, karena foto dan narasi tersebut seakan menjadi lelucon," ucapnya.

Oleh karena itu, selain pertanggungjawaban etika perlu juga pertanggungjawaban secara hukum. Mengingat, masyarakat yang tidak terima dengan pernyataan tersebut sudah melakukan laporan terhadap pihak kepolisian.

Diketahui, Ruhut Sitompul mengklarifikasi bahwa dirinya tidak bermaksud menghina Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat meme yang diunggahnya di Twitter. Ia diketahui telah mengunggah foto editan Anies memakai pakaian suku Dani, Papua.

Menurutnya, hal yang wajar bagi tokoh publik seperti Anies apabila memakai baju daerah. Dia juga membawa-bawa Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pembelaannya.

"Saya berterima kasih sama Petrodes, kita harus menegakkan hukum. Pak Joko Widodo mengajarkan kita jadikan hukum itu panglima, ya," kata Ruhut.

Selain itu, ia juga Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan yang telah melaporkannya untuk membantu mendinginkan suasana. Ia percaya sosok Petrodes sebagai generasi muda bisa membantu menjelaskan jika bukan dirinya pembuat meme Anies.

Sumber: populis

×
Berita Terbaru Update
close