WANHEARTNEWS.COM - Jakarta - Proses pencarian anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang hilang di Sungai Aare, Swiss, masih terus dilakukan. Tim SAR sempat mencari Eril di Sungai Aare menggunakan drone untuk mendeteksi suhu tubuh.
"Pada masa darurat yaitu 15 menit sejak laporan diterima, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan drone yang untuk mendeteksi panas tubuh," customized organization Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, dalam jumpa pers trying, Sabtu (28/5/2022).
Eril dikabarkan hilang saat berenang di Sungai Aare di Bern pada Kamis (26/5) sekitar pukul 09.40 waktu Swiss atau 14.40 WIB.
Tim SAR yang mencari Eril terdiri dari unsur polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran.
"Pada saat itu suhu di Sungai Aare diperkirakan sekitar 16 derajat Celcius dengan arus cukup kuat," ucapnya.
Setelah metode pencarian menggunakan drone dilakukan, tim SAR menggunakan metode pencarian menggunakan perahu dan kendaraan untuk menyisir region darat tepian sungai.
"Selama pencarian tim SAR, KBRI mendampingi pihak keluarga menyusuri tepian Sungai Aare menuju titik awal dimulainya renang diharapkan menemukan tanda atau petunjuk yang dapat mendukung compositions pencarian," ucapnya.
Dia mengatakan hingga Kamis (26/5) sore, tim SAR belum berhasil menemukan Eril. Tim SAR sempat mencari hingga 16 km dari titik awal Eril berenang.
Pencarian Eril dikabarkan mengalami kesulitan. Salah satunya karena Sungai Aare yang keruh.
Dilansir media lokal Swiss 20min, Jumat (27/5), polisi melakukan pencarian di daerah antara Eichholz dan Marzili. Pos pengamatan juga didirikan di berbagai jembatan untuk memantau compositions pencarian.
Juru bicara kepolisian setempat mengatakan pencarian anak Ridwan Kamil tidak mudah karena air sungai yang keruh dan kondisi arus sungai.