WANHEARTNEWS.COM - Baru-baru ini pemberitaan terkait UAS (Ustadz Abdul Somad) dideportasi pihak Singapura menjadi sorotan netizen.
Diketahui alasan UAS ditolak tersebut karena, menurut MHA Singapura, Ustadz Abdul Somad menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasionis, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura.
Selain itu, UAS juga dianggap memperbolehkan bom bunuh diri dengan tujuan syahid dalam konteks konflik Israel-Palestina dalam khotbahnya.
Sehubungan dengan itu, pada 20 Mei 2022 kemarin, Eko Kuntadhi mengunggah tangkapan layar sebuah pemberitaan yang memberitakan kedatangan UAS di Madura.
“Hari ini, Ratusan Santri Bakal Gelar Aksi Tolak Kedatangan Ustadz Abdul Somad di Madura” tulisan dalam judul berita tersebut.
Walaupun saya pesimis,tapi semoga pak Polisi mau menangkap Penyebar hoax dan pembuat gaduh ini#TangkapEkoKuntadhi #TangkapEkoKuntadhi https://t.co/tbvXLw5cZ5
— Arwi (@ariwyo10) May 21, 2022
Diduga pemberitaan itu hoax atau palsu, pasalnya banyak dari netizen yang menyangkal hal tersebut dengan mengunggah bukti keberadaan Ustad Abdul Somad yang diterima dengan baik oleh warga Madura.
Alhamdulillah ditolak di Singapore, UAS malah disambut antusias di Madura🤭😂 pic.twitter.com/K1KYVRryWu
— Champa Tiger (@wahyu_abdi_) May 20, 2022
Banyak dari netizen yang menyatakan cuitan Eko Kuntadhi sebagai pemicu perpecahan dan perdebatan antara masyarakat.
Hal itulah yang membuat nama Eko Kuntadhi trending dan mendapat tudingan sebagai anak PKI (Partai Komunis Indonesia).
#TangkapEkoKuntadhi#TangkapEkoKuntadhi
— kang ojekindependen🇲🇨🇸🇩 (@MasBejo98u) May 20, 2022
Kalo kaga di kandangin bisa mati di jalan nih orang pic.twitter.com/0O1tzu07Tk
Sumber: herald