WANHEARTNEWS.COM - Viral di jagat maya sebuah video tentang seorang pemuda calon Bintara Polri yang dinyatakan gagal pendidikan. Janggalnya, pemuda tersebut gagal setelah ada nama lain yang menggeser posisinya. Padahal diketahui orang tersebut sudah gagal sebelumnya.
Pemuda yang memiliki nama lengkap Fahri Fadillah Nurizky ini sudah melakukan bimbingan persiapan pelatihan Bintara selama 6 bulan. Dirinya bahkan sudah berada di peringkat 35 dari 1.200 peserta.
Seorang Pemuda Gagal Jadi Calon Bintara Setelah Tiba-Tiba Namanya Digeser
Liat videonya, gak kuat gue pas part ibu nya ikutan ngomong, sedih banget ? https://t.co/sMv3j0liHk— Mazzini (@mazzini_gsp) May 30, 2022
Dis! Bantu viralin kakaknya udah ikut pendidikan tapi tiba tiba digagalkan dan diganti sama orang yang sebelumnya gagal pic.twitter.com/95xKvrrDvC
— AREA JULID (@AREAJULID) May 30, 2022
Akun Twitter @AREAJULID mengunggah video berdurasi 2 menit tentang kisah Fahri tersebut.
"Assalamualaikum, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan, yang terhormat kepada bapak presiden, kepada bapak Kapolri, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan saat ketika mau berangkat pendidikan," buka Fahri dalam video.
Sambil menunjukkan berbagai bukti, Fahri bercerita bahwa dirinya sudah dinyatakan lulus seleksi dan berada di peringkat 35 dari 1.200 peserta. Dirinya sangat berharap agar hak sebagai calon Bintara Polri dikembalikan,
"Ketika gelombang dua, nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal," ujarnya.
Fahri juga mengaku bahwa dirinya sudah bersusah-payah masuk Polri sejak tahun 2018 lalu. Ia juga menyatakan bahwa alasan dirinya gagal karena diduga memiliki penyakit tertentu. Padahal, ketika Fahri melakukan pemeriksaan mandiri, tidak terdeteksi penyakit apa pun.
"Saya diperiksa di RS lain dan militer tidak ditemukan penyakit tersebut," kata Fahri Fadillah Nurizky.
Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita paruh baya yang duduk di sampingnya. Wanita tersebut adalah ibunda Fahri. Ia dan Fahri hanya bisa mengharapkan keadilan atas haknya sebagai calon Bintara Polri.
Sumber: RMOL
Wah iya jelas dong mana mungkin dalam penerimaan calon anggota Polisi ada titipan, atau nepotisme, semua itu berjalan sesuai prosedur. Polisi menyaring putra putri terbaik bangsa untuk menjadi anggota pengayom masyarakat. https://t.co/rNRyIkOp2H
— Mazzini (@mazzini_gsp) May 30, 2022