WANHEARTNEWS.COM - Bukan buzzer kalo gak bodoh bin tolol. Tapi memang buzzer ini kerjaannya memutarbalikkan fakta.
Menuduh Anies Baswedan sebagai pencetus Politik Identitas di Pilkada DKI 2017.
Padahal FAKTANYA sebaliknya.
"Anies Baswedan masih menjadi Menteri Pendidikan pada tahun 2014-2016. Ahok mulai memainkan politik identitasnya pada tahun 2014 (lihat tangkapan layar berita Tempo -red). Lalu bagaimana bisa Anies Baswedan disebut-sebut sebagai pencetus politik identitas? Pendukung ahok itu memang ternyata bodoh bin tolol," ujar bambang aribowo di akun twitternya @212bowie, Selasa (21/6/2022).
Sila baca arsip berita TEMPO (14 Desember 2014):
Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
Sangat jelas sudah sejak 2014 Ahok memaikan politik identitas dengan sebutan 'Cina' dan 'Kafir'.
"Bahkan pada 2012 (Pilkada 2012 saat berpasangan dengan Jokowi -red) isyu tersebut telah ahok mainkan," tambah bambang aribowo @212bowie.
ITULAH FAKTANYA.
Bahkan pada 2012 isyu tersebut telah ahok mainkan. pic.twitter.com/KnMMWb1ENW
— bambang aribowo (@212bowie) June 21, 2022