WANHEARTNEWS.COM - Ketua Bidang Demokrasi Politik dan Pemerintahan Badko HMI Sumbar Rianda meminta Timsel Bawaslu Sumbar Agar di kocok ulang kembali.
Rianda menilai Timsel Bawaslu Sumbar tidak independen untuk menyeleksi penyelengara Pemilu.
"Ada beberapa dari 5 Timsel Bawaslu Sumbar sudah berlangganan menjadi Timsel, bahkan lebih dari dua periode," kata Rianda melalui keterangan tertulis yang diterima BentengSumbar.com pada Sabtu malam, 11 Juni 2022.
Menurutnya, dengan komposisi Timsel Bawaslu hari ini, jangan sampai merusak independensi dari Timsel.
"Jangan sampai Timsel ini menjadi status quo, dan akan cenderung merusak independensi bahkan membangun rezim di penyelenggara pemilu," tegasnya.
Dikatakannya, jika penyelenggara pemilu dibatasi jabantanya maksimal 2 priode, seharusnya Timsel juga harus seperti itu, harus menjabat maksimal 2 priode.
"Karena kita khawatir sekali ada politik balas budi setelah pembentukan komisioner dengan cara berbagi proyek pengadaan dan Ivent selama tahapan pemilu berlangsung, Sehingga independensi penyelenggaraan pemilu di ragukan lagi dengan independensi," tukuknya.
Selintingan ada beberapa orang dari Timsel yang telah di bentuk ini ada kemesraan dengan partai politik tertentu.
"Lebih lanjut, kami akan membahas ini di internal BADKO HMI Sumbar se segera mungkin, dan akan menyurati komisi II DPR RI, Bawaslu RI dan Mendari agar nama-nama Timsel ini kocok kembali," tutup Rianda. (*)