WANHEARTNEWS.COM - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi Golkar, PAN dan PPP mengarah ke Ganjar Pranowo kriteria capres yang diusung di Pilpres 2024 dengan menyebut kriterianya memiliki jejak digital bersih dan diterima masyarakat.
Namun aktivis senior Dedi Ekadibrata menyebut justru ada jejak digital bokep dan banjir rob.
“Ada jejak digital bokep, banjir rob,” kata aktivis senior Dedi Ekadibrata dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (5/6/2022).
Kata mantan tahanan politik era Soeharto ini, jejak digital yang diusung KIB tidak bisa mengatasi banjir rob di Semarang dan sekitarnya.
Selain itu juga jejak digital kasus Wadas yang menyengsarakan rakyat kecil.
“Mempunyai jejak digital kasus Wadas yang menyengsarakan rakyat kecil,” paparnya.
Selain itu, Dedi mengatakan, kriteria capres yang diusung KIB memiliki jejak digital angka kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah. “Jejak digital Ganjar bisa dilihat selama memimpin Jawa Tengah,” ungkap Dedi.
Kata Dedi, jejak digital lainnya kasus E-KTP berdasarkan pengakuan mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin di pengadilan. “Pengakuan Nazaruddin sampai sekarang tidak dicabut,” jelas Deddy.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat menyampaikan sambutan di acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) KIB di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022) malam mengungkapkan kriteria capres yang diusung di Pilpres 2024.
“Kemungkinan itu bisa dari dalam atau luar koalisi atau berkoordinasi di antaranya mumpuni, jejak digital, dan daya terima para calon yang bakal menjadi pertimbangan koalisi,” kata dia dalam sambutannya.
*Foto: Aktivis senior Dedi Ekadibrata
(Sumber: SuaraNasional)