WANHEARTNEWS.COM - Partai Demokrat memperluas komunikasi dengan partai lain selain dengan Partai Kebangkitan Banga (PKB) dan Partai Keadilan Sejahter (PKS) dalam rangka penjajakan awal membangun koalisi.
Demokrat kini mencoba komunikasi dengan dua partai, yakni Gerindra dan NasDem serta partai yang sudah berkoalisi sekalipun, seperti Golkar, PAN dan PPP.
"Agenda kedua memperluasnya dengan partai-partai lain termasuk dengan Gerindra dan Nasdem misalnya. Bahkan terbuka buat KIB yang beberapa pimpinan partainya sudah menjalin komunikasi dan terbangun kesepahaman," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, Senin (20/6/2022).
Tetapi sebelum masuk lebih jauh dengan partai lain, Demokrat masih fokus untuk menuntaskan komunikasi dengan PKB dan PKS.
"Untuk itu, ikhtiar politik yang dilakukan sebagai agenda pertama adalah menuntaskan pertemuan 3 Sekjen yaitu PKS, Demokrat, PKB," kata Kamhar.
Demokrat, PKB dan PKS Masih Sebatas "Pacaran"
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid angkat bicara soal kabar PKB yang tengah menjalin komunikasi dengan Demokrat dan PKS untuk berkoalisi.
Menurut Jazilul saat ini antara PKB-PKS-Demokrat masih sebatas menjalin penjajakan, belum resmi membentuk koalisi.
"Ini kan baru komunikasi ya, pacaran," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Karena itu PKB tidak mau terburu-buru mendeklarasikan pembentukan koalisi.
"Soal deklarasi, soal pengumuman itu kan soal teknis aja, nggak ada yang terburu-buru. Tentu kalau kita mau deklarasi nyari hari yang baik, nyari yang cuacanya terang, ya gak mendung-mendung begini," tutur Jazilul.
Sebelumnya Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra itu mengakui bahwa Partai Demokrat tengah membuka komunikasi dengan PKB dan PKS seiring dengan rencana membangun koalisi bersama.
Diakui Demokrat, mereka harus memiliki koalisi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
"Akhir-akhir ini, komunikasi dengan PKS dan PKB makin intens," kata Herzaky.
Herzaku mengatakan Demokrat memiliki kesamaan platform dengan PKB dan PKS. Kesamaan itu tampak dari visi dan cara pandang partai dalam memperjuangkan hak-hak dan program-program pro rakyat.
"Apalagi PD-PKS-PKB pernah sama-sama dalam pemerintahan pada periode 2004-2014," ujar Herzaky.
Sejauh ini Demokrat terus membangun komunikasi berlandaskan egalitarian atau kesetaraan.
"Tanpa saling mendominasi satu sama lain, membangun kepercayaan dan soliditas, serta menjunjung tinggi kedaulatan partai masing-masing," kata Herzaky.
Sumber: suara