(Oleh: Ustadz Arsyad Syahrial)
Saya tulis komentar begini šdi postingan FP dokter yang lagi viral:
"MubahÄlah itu adalah Syari‘at di dalam agama kita jika urusannya dengan ‘aqÄ«dah, sehingga ada tata-caranya. Tidak bisa sembarang-sembarangan saja main mubahÄlah… apalagi online? Itu pelecehan terhadap Syari‘at namanya!
Lagi pula, debat itu adalah argumen dengan menunjukkan dalÄ«l… dengan menunjukkan perkataan para ‘ulamÄ’ tentang hal yang diperdebatkan, lalu dibahas secara logika yang lurus. Bukan langsung main mubahÄlah begitu anda tak bisa menunjukkan dalÄ«l atau pendapat ‘ulamÄ’. Itu konyol lah?!?
Anda dokter spesialis kan ya?
Paling tidak anda duduk di bangku pendidikan tinggi selama 10 tahun. Masa cara berargumen anda cemen begini, dikit-dikit mubahÄlah dikit-dikit mubahÄlah? Apakah ketika anda menghadapi permasalahan di Dunia Kedokteran, lantas pendapat anda dibantah secara ‘ilmiyah dengan menunjukkan hasil penelitian dari para Professor Doktor di journal semisal: AJOG, BJOG, The Green Journal, MOGI, dslb, atau bahkan kutipan dari Williams, Danforth atau yang lainnya, lalu anda tak bisa membantah lantas anda tantang juga dengan: "Ayo mubahÄlah!", dan langsung keluar tagline "Kita punya Allah" itu???
Begitu cara anda debat?
So low!"
*****
Dan tebak apa reaksi dokter itu menanggapi komentar saya di atas? Saya langsung diblock! šµš«
Salah saya apa coba? š„“
*NB: BTW, agamanya si dokter apa sih?