WANHEARTNEWS.COM - Perkara cor-coran basah dan pengguna jalan yang tidak sabaran memang kerap menimbulkan polemik tersendiri.
Seperti beberapa waktu lalu ada ibu-ibu yang berakhir terjebak lantaran menerobos jalan dengan cor-coran masih basah. Tentu saja saat itu tak ada pekerja yang berkenan membantu ibu tersebut.
Kini publik kembali digegerkan dengan hal serupa, yang bahkan lebih membuat geleng-geleng kepala. Pasalnya bukan cuma 1-2 orang, banyak pengguna jalan yang nekat menerobos jalan yang saat itu masih basah cornya.
Padahal jalan tersebut kabarnya baru diperbaiki setelah warga menunggu bertahun-tahun lamanya.
"Nunggu jalan di bangun puluhan tahun baru terealisasi, eh pas di bangun kok ya ada aja orang kek gini ya mbah? Udah di palangin di buangin. Padahal masih ada jalan alternatif," keluh seorang pengguna internet.
Akun Instagram @suara__bergema ikut memberitakan ulang peristiwa yang terjadi di Jalan Kedungwungu - Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tersebut.
Tampak foto dan video yang mendokumentasikan seberapa rusak jalanan yang baru diperbaiki karena diterobos paksa oleh beberapa pengendara sepeda motor.
Sebuah video yang memperlihatkan keluhan warga setempat saat pemotor santai melewati jalanan tersebut juga ikut diviralkan oleh akun Instagram @majeliskopi08.
"Ini jalan semakin parah. Ini pengguna jalan pada nggak mau ribet. Ini hasil cuma 2 jam sudah kayak gini. Nanti kalau sehari malah remuk," keluh pria itu, seperti dikutip Suara.com pada Rabu (8/6/2022).
Ya, hanya dalam rentang 2 jam setelah dicor, jalanan tersebut sudah kembali hancur karena dilewati paksa oleh para pengendara sepeda motor.
"Jalan sudah diberi plang perbaikan jalan, namun oleh orang tak bertanggung jawab plang tersebut disingkirkan," imbuh @suara__bergema.
Padahal menurut warga setempat, jalanan tersebut bukan satu-satunya rute yang bisa dilalui untuk mencapai lokasi yang dimaksud.
Ia lantas melampirkan tangkapan layar peta yang menunjukkan rute alternatif untuk mencapai lokasi yang diinginkan. Jalan yang masih dicor itu tampak diwarnai hijau, sedangkan rute alternatifnya berwarna biru.
Unggahan ini tentu mendapat beragam respons dari warganet, walau kebanyakan menyindir keras warga yang nekat menerobos ketika mereka juga yang sebelumnya meminta agar jalan segera diperbaiki.
"Lucuu ya yang ngeluh yang ngerusak," sindir warganet.
"Giliran rusak.. pemerintah di salahkan... hadehhh," komentar warganet.
"Yang ngerusak denda aja suruh memperbaiki biar gak tuman," tegas warganet lain.
"Kalo jalan rusak pada ngeluh, di beresin malah dirusak," ujar warganet.
"Ngecor jalan itu mestinya setengah-setengah... dimana-mana juga begitu caranya, karena coran gak cepet keringnya... inimah pemborosan anggaran namanya," timpal yang lainnya, menilai pekerja jalan juga salah lantaran tidak memperhatikan kebutuhan lalu lintas warga setempat.
Sumber: suara