WANHEARTNEWS.COM - Ternyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) kangen dengan relawannya. Ia mengungkapnya saat menghadiri acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di Econvention, Ancol, Jakarta, Sabtu (11/6/2022).
"Saya itu sebetulnya sudah lama kangen. Sehabis Pilpres itu sudah kangen. Tapi tahu-tahu ada pandemi Covid," kata Jokowi saat menyampaikan sambutannya.
Jokowi menyampaikan bahwa ia sebetulnya sudah menjadwalkan acara silaturahmi itu sekira 3-5 bulan setelah Pemilihan Presiden 2019 lalu.
Sayangnya rencana itu harus buyar karena pandemi COVID-19 yang melanda, sehingga silaturahmi harus tertunda lebih dari dua tahun lamanya.
Kendati demikian Jokowi mengaku dirinya masih melihat semangat dan soliditas yang sama seperti yang dirasakannya saat menyongsong Pilpres 2019 lalu.
"Saya senang sekali hari ini kita bisa bersilaturahmi, bisa berkumpul kembali, dan ingin ngobati kangen saya dan juga mengobati kangen bapak ibu sekalian terhadap pertemuan yang sudah lama kita rancang," ujarnya.
Jokowi mengajak para relawan untuk tetap menjaga soliditas tersebut, termasuk dalam hal menjaga stabilitas sosial, politik, ekonomi dan keamanan Indonesia.
Sebab menurutnya stabilitas memegang peranan penting dalam upaya pemerintahannya menggalakkan pembangunan.
"Ini yang harus kita jaga bersama-sama. Kalau negara tidak stabil, dikit dikit digoyang, dikit dikit demo, ya kita akan kesulitan membangun negara ini," katanya.
Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi itu antara lain dihadiri kelompok relawan Posraya Indonesia, Gerakan Rakyat Nusantara, Laskar Cahaya Timur Indonesia, Relawan Sepeda, Garamiro, Kerja Cerdas Ikhlas, dan Timbul Sehati Indonesia.
Dulu rindu didemo
Semasa menjadi Wali Kota Solo, Jokowi terlihat sangat mesra dengan demonstran yang menuntut dirinya membuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil. Jokowi dengan percaya diri mengaku rindu didatangi demonstran, usai dirinya sering didatangi massa.
Jokowi pun, saat didemo, malah mengajak demonstran berdialog. Hasilnya, dikutip dari Tempo.co, ia mengklaim jumlah demonstrasi turun menjadi sekitar 30 persen pada tahun kedua ia menjabat sebagai wali kota.
“Saya kangen sebetulnya didemo. Karena apa? Pemerintah itu perlu dikontrol. Pemerintah itu perlu ada yang peringatin kalau keliru."
"Jadi kalau enggak ada demo itu keliru. Jadi sekarang saya sering ngomong di mana-mana ‘tolong saya didemo’. Pasti saya suruh masuk,” kata Jokowi dalam acara Indonesian Young Changemaker Summit (IYCS), yang diadakan di Gedung Merdeka, Bandung, 2012 lalu, sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Jokowi pun punya resep khusus, kalau didemo, para demonstran akan diajak makan sambil membicarakan konsep kebijakan. “Saya ajak bicara sambil makan, ternyata mereka banyak yang tak siap konsep.”
Sumber: era