“Kita itu pengelola badan usaha milik negara, bukan badan usaha milik nenek lu,” kata Erick Thohir pada Rabu (26/2/2020), seperti dilansir Kompas.
Omongan Erick Thohir dua tahun lalu itu sekarang menampol dirinya sendiri.
"Sepertinya yg dimaksud pernyataan ini bahwa BUMN adalah Badan Usaha Milik Nenek yg membuat pernyataan," kata mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu di akun twitternya @msaid_didu, Jumat, 3 Juni 2022.
Hal ini terkait perbedaan perlakuan BUMN terhadap dua ajang balap internasional yang sama-sama mengangkat nama Indonesia di kancah dunia, tapi yang satu (Moto GP Mandalika) disupport total, yang satunya (Formula E Jakarta) seperti tidak dianggap.
Memangnya BUMN itu Badan Usaha Milik Neneknya Erick Thohir??? Kok seenaknya sendiri seperti itu.
Mestinya pak Menteri dipersilakan lihat fotonya di ATM dan banner2 miliknya BUMN ....kerasa nggak kalo pake BUMN untuk kepentingan pribadinya @KemenBUMN
— Hud Suhargono (@HudSuharg) June 3, 2022
Java jazz aja di sponsorin BNI bank BUMN masa’ formula E BUMN gak mau sponsorin? pic.twitter.com/PaRKnfS9ky
— Umar Hasibuan (@UmarHasibuan___) June 2, 2022
🙏🙏🙏🙏🙏 pic.twitter.com/p0SWzek4FN
— Agus Susanto III (@cobeh2021) June 2, 2022
— Iruv Veldy (@iruv_veldy) June 3, 2022
