WANHEARTNEWS.COM - JAKARTA - Berbeda dengan ajang MotoGP Mandalika lalu yang menggunakan pawang hujan. Perhelatan ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta tidak ingin menggunakan pawang hujan.
Keputusan ini telah ditetapkan meskipun beberapa minggu ini DKI Jakarta memiliki cuaca yang tidak menentu.
Vice Managing Director Organizing Committee Jakarta E Prix Gunung Kartiko memastikan pihaknya tidak akan menggunakan pawang hujan untuk ajang balap mobil listrik tersebut.
"Kami nggak sampai segitu lah, nggak perlu pawang-pawang lah dan insya Allah kita jam 3 sore mudah-mudahan enggak ada angin ribut," kata Gunung dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (29/5/22) sore.
Panitia, kata Gunung, sudah terus berkomunikasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai prakiraan cuaca saat hari H balapan mobil listrik tersebut untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
"Kita juga komunikasi dengan BMKG seperti apa, memang kita lihat minggu-minggu ini akan ada beberapa hujan ya," ujar Gunung.
Saat balapan nanti, jelas Gunung, akan ada race control yang bertanggung jawab dalam antisipasi jika terjadi cuaca ekstrem.
"Jadi semua keputusan ada di ruang itu dan di ruang itu nanti akan berkumpul semua stakeholder, baik dari sisi balapannya, maupun dari sisi event sendiri, keputusan ada di situ," ujarnya.
Keputusan ini juga ditegaskan melalui pernyataan Principle HSE Consultant Formula E Jakarta Richard Bates yang menyebut akan menggunakan informasi dan alat pengamatan cuaca dari BMKG, bukan pawang hujan.
"Kami menggunakan informasi dari BMKG untuk prediksi iklim dan cuaca, kita enggak bisa mengubah cuaca, tapi kita punya rencana mitigasi," ujar Richard.
Richard mengaku tidak khawatir dengan cuaca buruk yang dapat terjadi sebab pihaknya sudah melangsungkan berbagai gelaran balap Formula E di sejumlah negara dengan cuaca tidak menentu.
Jika cuaca ekstrem melanda, nantinya balapan akan dihentikan dan penonton akan dikeluarkan dari grandstand.
“Perkiraan cuaca harian pada tanggal 4 Juni 2022 memang cerah berawan, namun tetap ada kemungkinan hujan dengan intensitas ringan pada sore ke malam hari. Kami juga akan memberi dukungan berupa alat pengamat cuaca di area sirkuit,” ujar pihak BMKG dalam tayangan Sisi Metropolitan di Metro TV pada Selasa, 31 Mei 2022.