"Tegak lurus dengan ketua umum semua, tanpa terkecuali. Semua tegak lurus pada keputusan dan itulah yang sudah menjadi keputusan kongres itu prerogatif penuh ibu ketua umum," kata Ganjar di Sekolah Partai PDIP, Jumat (17/6).
Sementara terkait Rakernas NasDem di mana akan nama dia menjadi dua besar nama capres yang akan didukung, Ganjar menyebut bahwa dirinya menghormati namun tetap tegak lurus pada Mega.
"Ya semua orang bisa memberikan (dukungan), kami menghormati partai apapun begitu ya, karena saya anggota PDIP tentu keputusan tegak lurus pada ibu ketum itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai," kata dia.
Ganjar menyatakan masih terlalu cepat membahas soal capres maupun usulan dukungan yang mengalir padanya.
Ia juga menyebut masih dini membahas apakah akan ada komunikasi dirinya dengan NasDem apabila benar nama dia yang akan keluar untuk diusung.
"Terlalu dini itu karena masih panjang. Lebih baik saya mengerjakan dulu tugas saya sebagai gubernur," pungkas dia.
Nama Gubernur Ganjar Pranowo kerap menduduki posisi teratas dalam berbagai survei yang digelar.
Ia menjadi Capres populer yang kerap dijagokan sejumlah responden lembaga survei.
Saat ditanya, begini respons Ganjar Pranowo. "Halah, Survei Opo," katanya santai kepada wartawan disela acara Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (16/6).
Di samping itu, ia juga menanggapi menanggapi kemungkinannya pindah partai bila tidak mendapatkan tiket calon presiden dari PDIP.
Ganjar Pranowo menepis pertanyaan bila ada partai selain PDIP yang melamarnya menjadi capres.
"Apa lamaran-lamaran emangnya mau nikah," katanya.
Sumber: Merdeka