WANHEARTNEWS.COM - Sejumlah kerusakan dilaporkan saat jet tempur Israel meluncurkan serangan udara di daerah selatan ibukota Suriah Damaskus pada Senin malam (6/6) waktu setempat.
Sebuah akun Twitter yang melacak aktivitas militer Israel di Suriah mengklaim serangan itu menargetkan situs-situs di pinggiran al-Kiswah, selatan Damaskus dan dekat Bandara Internasional Damaskus, tenggara kota. Klaim itu diperkuat oleh pernyataan yang belum diverifikasi dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London.
Kantor berita negara SANA melaporkan bahwa pertahanan udara diaktifkan sekitar pukul 11:18 pada hari Senin sebagai tanggapan terhadap "rudal musuh" yang terdeteksi mendekati Damaskus, menggambarkan serangan itu sebagai agresi Israel.
"Rudal-rudal itu datang dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan sebagian besar dicegat oleh pertahanan udara," SANA melaporkan, mengutip sumber-sumber militer.
Saksi mata melaporkan melihat beberapa ledakan di langit malam di atas ibu kota Suriah.
Namun, setidaknya satu rudal berhasil menembus dan menyebabkan kerusakan properti. Belum ada laporan korban jiwa sampai saat ini.
Israel telah berulang kali meluncurkan rudal ke Suriah selama beberapa tahun terakhir. Pada kesempatan langka Tel Aviv telah mengakui serangan itu, ia mengklaim menargetkan kehadiran militer Iran di negara tetangga itu untuk pertahanan diri terlebih dahulu.
Serangan rudal 20 Mei yang menargetkan sekitar bandara internasional Damaskus menewaskan sedikitnya tiga orang dan menyebabkan kebakaran yang mengakibatkan penundaan penerbangan. Menurut outlet Israel Ynet, targetnya adalah milisi pro-Iran.
Sumber: RMOL
