WANHEARTNEWS.COM - Seolah menyindir Partai Nasdem, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mengaku heran dengan manuver partai politik memutuskan tidak mengusung pimpinan atau kadernya sendiri sebagai calon presiden.
Padahal, kata Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta, parpol tersebut memiliki tiket karena punya kursi di Parlemen, untuk mengajukan calon di Pilpres 2024 mendatang. Walaupun, pengajuan itu tetap harus dengan koalisi.
"(Kalau punya peluang) harusnya yang diajukan pimpinannya sendiri atau kadernya sendiri sebagai capres, bukan orang lain," kata Anis Matta terheran, Kamis (30/6).
Dia mengaku mengagumi sikap PDI Perjuangan atau PKB yang tegas dari awal bahwa calon presiden yang akan diusung adalah kader internal atau bahkan ketua umum.
"Saya justru lebih respect, misalnya terhadap sikap PDIP dan PKB yang mau mencoba mengajukan pimpinan atau kadernya sendiri seperti Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar," terangnya.
Anis juga menyinggung soal judicial review soal eksistensi presidential threshold 20 persen di Mahkamah Konstitusi yang dilakukan Partai Gelora.
Jika gugatan itu dikabulkan dan ambang batas dihapus, Anis menegaskan, siap menjadi calon presiden yang membawa bendera Partai Gelora.
"Kalau gugatan Partai Gelora diterima, maka Partai Gelora akan berjuang keras di Pemilu di 2024 untuk mendapatkan kursi. Partai Gelora siap memajukan capresnya sendiri, dari pimpinan sendiri atau kadernya sendiri sebagai capres," jelasnya.
"Saya siap maju sebagai capres," tegas Anis mantap.
Sumber: RMOL