WANHEARTNEWS.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia untuk membawa misi perdamaian, tidak akan dianggap oleh dunia Internasional.
Pasalnya, menurut dia, Jokowi tidak memiliki kemampuan diplomatik yang mumpuni. "Bagi publik internasional kemampuan diplomasi dia (Jokowi) rendah sekali," ujar Rocky Gerung dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (28/6/2022).
Rocky menjelaskan bahwa jika sebuah negara ingin menjadi penengah bagi negara lain yang sedang berkonflik, maka harus memiliki moral standing yang kuat.
"Bahwa bangsa ini utuh, maka akan didengar oleh dunia Internasional. Bahwa ekonomi kita cukup tangguh untuk menjadi landasan bahwa kita tidak ada problem dalam negeri, lalu ke luar negeri ingin menyelesaikan masalah orang lain," jelasnya.
Dia menilai, Indonesia harus mempunyai profil dalam negeri yang kuat terlebih dahulu jika ingin melakukan diplomasi untuk menyelesaikan konflik di luar negeri.
Sebaiknya, Jokowi cukup mengutus tokoh Indonesia yang mempunyai kemampuan diplomasi dan sudah dikenal oleh dunia internasional. "Kirim aja beberapa orang yang ketokohannya udah dikenal, Pak JK misalnya, atau Pak SBY yang punya pengalaman diplomatik," ujar Rocky.
Kemudian, Rocky membeberkan bahwa kehadiran Jokowi di Ukraina dan Rusia atas inisiatifnya sendiri untuk mencoba berkomunikasi kepada pimpinan kedua negara tersebut.
"Enggak akan dianggap di luar negeri. Lain, jika ada keputusan dari PBB untuk minta beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk menjadi komisi penengah," ungkapnya.
Dia pun menyebut, misi Jokowi untuk bertemu Presiden Ukraina Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin itu hanya sekadar pencitraan saja.
"Dia mau bikin headline di dalam negeri, bukan di luar negeri. Jadi ini, sekali lagi, orang akan anggap sebagai pencitraan aja," ujar dia.
Sebelumnya diketahui bahwa Jokowi dijadwalkan akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev, pada akhir bulan Juni 2022.
Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, pertemuan Jokowi dengan kedua pemimpin negara yang sedang berkonflik ini membawa misi kemanusiaan dan perdamaian.
Jokowi akan mencoba berkomunikasi dengan Putin dan Zelenskyy untuk mengakhiri perang yang sedang berkecamuk sejak bulan Februari lalu.
Saat ini Jokowi sudah berada di Jerman untuk menghadiri pertemuan KTT G-7 dengan negara Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Kanada, Italia, Jepang. Usai dari Jerman, Jokowi bakal terbang ke Ukraina untuk bertemu Zelenskyy, kemudian ke Moskow bertemu dengan Putin.
Sumber: populis