WANHEARTNEWS.COM - Promosi minuman alkohol gratis Holywings untuk orang yang bernama Muhammad dan Maria itu adalah tindakan penodaan terhadap Agama.
Demikian ditegaskan Ketua Hukum dan HAM PP Pemuda Muhammadiyah, Razikin, yang menyebut pihak Holywings terlalu berani melakukan tindakan itu.
Seolah menantang keberanian umat Islam, Holywings akan menanggung resiko hukum dan bisnis sekaligus atas kebodohannya sendiri.
Razikin mengingatkan pihak Holywings dan siapapun yang membuka bisnis di Indonesia agar tidak bermain-main dengan persoalan SARA, karena akan memicu kemarahan dan gelombang perlawanan.
Harus diingat, lanjut Razikin, meskipun agama suatu institutio divina yang menyimpan keilahian dan kesucian, namun agama juga sebagai institutio humana yang terkadang mampu memicu kekerasan tanpa belas kasihan dan menciptakan gerak massa paling kolosal dan memekikkan perang dan pertumpahan darah.
“Hal tersebut yang menerangkan kenapa, tindakan penodaan agama menjadi persoalan serius. Umat Islam tidak pernah mempersoalkan Holywings dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia, termasuk menjual minuman beralkohol sekalipun, namun akan menjadi masalah serius ketika berurusan dengan persoalan agama,” tegas Razikin, melalui keterangannya, Jumat (24/6).
Dirinya pun menghormati langkah Polri untuk menetapkan beberapa pelaku sebagai tersangka. Sambil berharap umat Islam dapat menahan diri dan tidak ada kelompok masyarakat yang melakukan tindakan main hakim sendiri,
"Pada kasus Holywings ini, kita diuji ketenangan mental dan kita bereaksi dan emosi yang berlebihan atau tidak, penodaan terhadap agama khussunya sudah sering terjadi bukan hanya di Indonesia, dan para pelakunya selalu berakhir secara tragis, karena agama Islam dijaga langsung oleh Allah SWT. Konsep ini harus kita pegang teguh sebagai insan yang beriman," tutup Razikin.
Sumber: RMOL