WANHEARTNEWS.COM - JAKARTA - Sekelompok orang yang menamakan diri Majelis Sang Presiden mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029.
Deklarasi dilakukan di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2022.
Namun acara deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini diwarnai kericuhan.
Kericuhan itu dipicu peserta acara akibat adanya pemasangan bendara lafaz tauhid yang mirip dengan bendera organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) disamping bendera merah putih di panggung.
Tidak hanya insiden itu, seperti dilansir Kumparan, sekelompok orang yang menamakan diri Majelis Sang Presiden merilis peserta atau tamu yang hadir dalam acara deklarasi yang diklaim diantaranya mantan anggota FPI, mantan anggota HTI, bahkan mantan terpidana Terorisme (napiter).
Dari daftar yang diperoleh kumparan dari penyelenggara, tercatat ada 8 peserta yang mengaku mantan pengurus dan anggota FPI, 2 mantan pengurus HTI, dan 3 mantan napiter.
Total ada 12 tokoh inti yang hadir dalam acara tersebut.
Terkait sosok yang hadir dalam acara tersebut, Ketum PA 212 Slamet Maarif mengaku tidak tahu dan tidak mengenal para tamu yang mengaku mantan pengurus FPI tersebut.
"Nggak kenal," kata Slamet saat dihubungi, Rabu (8/6/2022).
"Nggak ada," sambung Slamet mempertegas jawabannya.
Menurut Slamet, dia sempat dihubungi temannya bernama Abu Abdurahmn. Namun, hanya sebatas itu dia mendapat informasi, sedangkan peserta yang hadir tidak diketahuinya.
"Saya dapet ini dari nomor ustad Abu Abdurahmn (panitia)," ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin tidak mengenal para tokoh yang hadir.
"Nggak paham, nggak kenal," ujar Novel.
Begitu juga dengan Haikal Hasan. Merasa tidak pernah bertemu dengan sosok peserta yang hadir.
"Saya lupa nama-nama itu, mungkin kalau jumpa ingat wajahnya," ucapnya.
Dalam deklarasi ini Anies tak hadir. Bahkan orang-orang yang dikenal dekat dengan Anies juga tak tampak.
Jadi siapa peserta deklarasi ini?
Berikut nama-nama peserta yang hadir dalam deklarasi tersebut:
Pembacaan deklarasi:
1. Habib Musallam Bin Muhammad (Eks FPI)
2. Habib Syaref Abdullah Alhadad (Eks FPI)
2. Ust. Zaenal Muttaqin (Eks Napiter)
3 Ust. Ahmad Jaki (Eks FPI)
4. Ust. H. Abdulah Gadir (Eks FPI)
5. Usman Adnan (Eks HTI)
6. Muhammad bin Anwar Marta (Eks FPI)
Nara sumber media dalam konferensi pers:
1. Habib Alif Akbar Bin Abdurahman Al Yamani (Eks FPI)
2. Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Eks FPI)
3. Ust. Wandi Supandi (Eks Napiter)
4. Ust. Kartono (Eks Napiter)
5. Ust Syahroni (Eks FPI)
6. Zainal Abidin (Eks HTI)
(Kumparan)
***
APAKAH INI SETTINGAN LAGI SETELAH SEBELUMNYA AKSI "FPI PALSU" DUKUNG ANIES?
๐๐ฎ๐๐ถ๐ฎ ๐ท๐ถ๐ธ๐ฎ ๐ถ๐ธ๐๐ ๐ฑ๐ฒ๐ธ๐น๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ ๐๐๐ฒ๐ฒ๐ฝ๐‼️
— ZerDemoCRAZY (@ZeroDemoCRAZY) June 8, 2022
Ini pola pembusukan yg dilakukan lawan politik Anies Baswedan melalui deklarasi dukungan pencapresan Pak Anies..
Untung ada umat yg cegah framing jahat ini..
Silahkan @BuronanMabes bongkar panitianya Bang.. pic.twitter.com/zbDzxlzulP
Ini moment saat bendera HTI diturunkan sehingga tersisa bendera Merah Putih yg terpasang saat deklarasi..
— ZerDemoCRAZY (@ZeroDemoCRAZY) June 8, 2022
Waspada Intelejen Hitam Tweeps..‼️ pic.twitter.com/99S3uTanTw