WANHEARTNEWS.COM - Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss masih belum membuahkan hasil hingga Sabtu sore (4/6) waktu setempat.
Polisi Maritim Bern mengungkap proses pencarian telah dilakukan mencakup 29 kilometer wilayah Sungai Aare. Berbagai metode juga digunakan, baik patroli darat maupun patroli perahu.
Dalam keterangan KBRI Bern yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, berdasarkan perkiraan cuaca, Swiss akan menghadapi hujan dan badai, terutama di daerah pegunungan. Akibatnya debit air Sungai Aare akan terus meningkat.
Sementara itu, metode pencarian akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu.
"Saat ini Swiss telah memasuki musim panas. Pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare," kata KBRI Bern.
"Peningkatan dinamika di sungai Aare ini diharapkan akan berkontribusi positif dalam proses pencarian," tambahnya.
Eril dinyatakan hilang sejak Kamis (26/5) ketika berenang di Sungai Aare bersama keluarganya. Sejak saat itu, otoritas Swiss telah meluncurkan proses pencarian.
Pada Jumat (3/6), pihak keluarga Kang Emil dan istri, Atalia Praratya, telah menyatakan Eril meninggal dunia karena tenggelam. Tetapi proses pencarian jasadnya terus dilakukan tanpa batas waktu yang ditentukan.
Sumber: rmol