WANHEARTNEWS.COM - Asisten Keluarga Ridwan Kamil, Hendar Zaehanan mengaku punya firasat aneh saat Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akan ke Swiss.
Pria yang ikut mengasuh Eril sejak putra Ridwan Kamil itu berusia 8 tahun menceritakan, beberapa hari sebelum ke luar negeri, Eril seperti menghindar.
Jika biasanya suka kumpul bersama keluarga maupun para pekerja di rumah, putra Kang Emil itu, sapaan Ridwan Kamil, lebih memilih sendiri.
Mendiang Eril juga tidak mau banyak bicara, padahal biasanya suka ngobrol dan masak bersama Hendar.
"Saya heran saja, kenapa Aa Eril kok lebih banyak diam, enggak mau kumpul," individualized structure Hendar dikutip dari kanal Insert Investigasi di YouTube, Sabtu (4/6).
Tanda aneh selanjutnya yang dirasakan Hendar ialah saat akan berangkat ke bandara. Pria berkacamata ini melihat perilaku tidak biasa Eril.
Koper besar dibawa Eril sendiri tanpa minta bantuan Hendar dan pekerja lainnya. Biasanya menurut Hendar, Eril suka minta bantuan untuk menyiapkan semua keperluannya.
"Aa Eril meski anak seorang gubernur, tetapi kalau sama pekerja diperlakukan seperti keluarga. Kalau menyuruh sesuatu pasti bilang minta tolong," terangnya.
Lanjut diceritakannya, karena tidak tega melihat Erli kesulitan membawa koper dan tas, Hendar mencoba menawarkan diri untuk membantunya.
Namun, Erli menolak halus dengan alasan nanti juga semuanya harus dikerjakan sendiri kalau sudah di luar negeri.
"Saya makin heran karena baru kali itu Aa Erli enggak mau dibantu," ujarnya dengan wajah sedih.
Pascakepergian Erli dan keluarganya, Hendar mengaku tidak ada firasat lagj. Namun, betapa terkejutnya dia ketika menerima telepon dari keluarga Ridwan Kamil yang mengabarkan, Erli hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis, 26 Mei.
Bagai petir di siang bolong, Hendar mengaku syok, tubuhnya lemas dan tidak bisa berdiri lagi
"Seketika itu badan saya lemas, enggak bisa berdiri lagi, saya menangis dan tetap berdoa Aa Eril bisa ditemukan secepatnya," ucapnya. msn/jpn