WANHEARTNEWS.COM - Langkah dan komitmen Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, M Lokot Nasution, untuk membersihkan partai dari kader yang terlibat KLB Sibolangit tidak akan berjalan mudah.
Sebab, upaya tersebut akan berbarengan dengan usaha mengatasi berbagai friksi yang biasa terjadi di internal partai politik.
“Dalam partai politik pasti ada friksi yang masih harus diselesaikan agar agenda partai bisa berjalan baik,” ucap pengamat politik Universitas Sumatera Utara, Agus Suryani, Rabu (1/6).
Agus menjelaskan, meski sulit namun komitmen Lokot untuk membersihkan Demokrat Sumut dari kader yang terlibat KLB Sibolangit merupakan langkah yang tepat.
Ia harus bergerak cepat untuk merangkul seluruh kader yang memiliki loyalitas tinggi terhadap Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Mereka yang terlibat di KLB Sibolangit kan orang-orang yang berpikir pragmatis. Lokot tinggal memberikan ruang saja bagi kader yang loyal untuk mengambil alih kepengurusan pada semua tingkatan,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.
Ditambahkan Agus, Sumut merupakan lumbung suara potensial dalam agenda politik 2024. Karena itu, kecepatan Lokot dalam menata struktur organisasi menjadi kunci utama untuk memastikan potensi suara tersebut dapat dikelola dengan baik.
“Waktu dua tahun dalam politik itu adalah waktu yang singkat. Butuh kerja keras untuk membenahi struktur hingga melakukan peningkatan kapasitas kader partai,” pungkasnya.
Sumber: RMOL