WANHEARTNEWS.COM - Ramai diberitakan bahwa Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat ditolak menyampaikan tausiyah dalam acara tabligh akbar di Masjid Perumahan Citra Indah City, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Pihak yang menolak kehadiran UAS adalah masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Forum Masyarakat Cinta Damai (FMCD).
Ulama Nahdlatul Ulama, KH Marsudi Syuhud pun merespons UAS yang sempat ditolak masuk ke Singapura dan tausiyah di Jonggol. Kiai Marsudi berharap UAS untuk muhasabah terkait penolakan tersebut.
"Saya sudah sering ngomong tentang beliau (UAS) itu mestinya beliau muhasabah, muhasabah itu intropeksi diri kenapa sampai dicekal, kenapa sampai dicekal di luar negeri (dan) di sini (di Jonggol), jadi muhasabah itu penting," kata Kiai Marsudi kepada Republika.co.id, di Kantor MUI Pusat usai menerima Spiritual Assembly of Moslem Russia, Jumat (17/6/2022).
Di tempat lain, Camat Jonggol, Andri Rahman mengaku, sempat ada penolakan dari sebagian warga perumahan yang tidak berkenan dengan acara tabligh akbar yang mendatangkan UAS.
Meski begitu, Andri menegaskan, masalah itu sudah selesai karena kedua belah pihak memilih jalan perdamaian. Camat Jonggol juga menjamin kegiatan pengajian itu berjalan sesuai jadwal dan dikawal aparat kepolisian.
"Sudah tidak ada lagi permasalahan, semuanya akan berjalan acaranya pada besok (Jumat)," kata Andri singkat ketika dikonfirmasi Republika, Kamis (16/6/2022).
Agus menjelaskan, masalah penolakan kehadiran UAS yang akan mengisi tausiyah pada tabligh akbar bertajuk 'Tiga Golongan Yang Menahan Murka Allah' sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Agus juga mengaku kaget ketika melihat video berisi 14 warga yang membuat pernyataan sikap menolak kedatangan UAS viral kembali di media sosial. Hal itu membuatnya heran karena panitia acara sebelumnya sudah bertemu dengan para penolak.
Ia menjelaskan, panitia tabligh akbar sangat terkejut dengan hal itu. Bahkan perwakilan UAS juga sempat ragu datang ke Jonggol karena ada penolakan warga.
"Sudah diselesaikan segala masalahnya dan sudah ada pertemuan dengan pihak yang keberatan, didampingi oleh Ketua PCNU Kabupaten Bogor Kiai Aim (Zainudin)," jelas Agus.
Sumber: Republika