WANHEARTNEWS.COM - Permintaan kader PDI Perjuangan Masinton Pasaribu yang mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera merombak anak buahnya yang tidak fokus bekerja, menjadi perbincangan hangat di kalangan pemerhati politik Indonesia.
Menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga, kerasnya pernyataan Masinton terhadap Presiden Jokowi, muncul bukan hanya sekadar keinginan sendiri.
"Masinton berani bicara keras tampaknya bukan keinginan sendiri. Ia melontarkan hal itu tampaknya mendapat restu dari partainya,” ujar Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/6).
Mantan Dekan FIKOM IISIP ini memandang, pernyataan Masinton tersebut mengindikasikan bahwa PDIP sudah tidak berkenan kepada beberapa menteri yang ada di kabibet Jokowi.
"PDIP menganggap kabinet Jokowi perlu disegarkan agar semua janji Jokowi saat pilpres 2019 dapat direalisir pada tahun 2024 saat masa jabatannya berakhir,” katanya.
Jamiluddin menilai, Masinton dapat dikatakan sebagai jurubicara partai yang sedang mengingatkan Jokowi bahwa kabinetnya sudah tidak berjalan dengan semestinya.
"Kabinet yang ada sekarang, terutama yang tampak ambisi nyapres, dinilai Masinton dan PDIP sangat layak direshuffle. Hal itu mengindikasikan juga, hubungan PDIP dengan Jokowi kurang harmonis," tuturnya.
"PDIP greget terhadap Jokowo yang dinilai lembek terhadap menteri di kabinetnya yang kinerjanya rendah,” demikian Jamiluddin.
Sumber: RMOL