WANHEARTNEWS.COM - Selain soal potensi kerugian, kinerja PT Pertamina (Persero) juga menjadi sorotan akibat kejadian kebakaran yang berulang di Kilang Balongan dan Balikpapan.
Soal utang, Estimasi kerugian perusahaan energi BUMN PT Pertamina, seperti disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diperkirakan mencapai 12,98 miliar dolar AS atau setara Rp191,2 triliun menyisakan tanda tanya.
Miris dengan kondisi utang tersebut, begawan ekonomi Rizal Ramli juga menyoroti kejadian kebakaran yang berulang di Balongan dan Balikpapan.
"Dalam 6 bulan, terjadi beberapa kali kebakaran di kilang Pertamina di Balongan dan Balikpapan, kok bisa?" cuit Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya, Kamis (2/6).
Rasa herannya itu, dikarenakan sekalipun terjadi kebakaran yang berulang, tidak satupun direktur Pertamina yang dipecat.
"Kok tidak ada direktur yang dipecat? Kalau di negara lain, sudah pasti sudah banyak yang dipecat," terangnya.
Mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini menengarai, amannya posisi pejabat Pertamina tidak lain karena rekrutmen yang berbalut korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Karena recruitment KKN, pasti bukan yang terbaik yang direkrut dan dipromosikan!" pungkasnya.
Sumber: RMOL