WANHEARTNEWS.COM - Dinamika Pilpres 2024 terus bergerak, baik personal maupun partai terus melakukan pendekatan, termasuk yang dilakukan PKS dan PKB.
Ramai dalam pemberitaan, bahwa PKS siap menggandeng PKB dan rela menjadikan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Capres untuk Pilpres 2024 nanti.
Sempat heboh dengan sosok Raffi Ahmad, kali ini PKS membuat manuver politik dengan pendekatan kepada PKB.
Dalam politik, hal tersebut merupakan hal yang lumrah dan sah-sah saja, pendekatan secara personal maupun partai, seperti PKS yang berharap dapat bergandengan dengan PKB.
Mengenai rencana pinangan PKB tersebut, seperti biasa, Cak Imin mencuitkan dalam Twitter dan menanyakan kepada para pengikutnya.
"Piye Lur...? PKS Mau Gandeng PKB demi Pilpres, Tak Masalah Cak Imin Jadi Capres," tulis Cak Imin, seperti dikutip Hops.ID, Kamis,9 Juni 2022.
Unggahan Ketua Umum PKB tersebut pun ramai dikomentari oleh para pengikutnya. Tak disangka, banyak penolakan dari para kader dan loyalis Cak Imin.
"Auto kalah dong cak," ucap akun a_djaffar.
"Amit-amiit gus, jangan lah," sahut BambangASuryo.
"Ojo nekad Gus! mikir-mikir lah, sowan ke kiai," pinta akun ogysugiono.
"Silahkan, Ganjar, Prabowo, Anis dan Ridwan Kamil lebih kuat," tutur KikiHerlambang.
Namun ada juga yang memberikan saran bijak kepada Cak Imin mengenai keinginan PKS tersebut.
"Politik itu dinamis Gus Ketum, asal tidak mengganggu terkait hal yang sangat prinsipil dalam kaidah partai tidak masalah, dan tidak mengganggu kebijakan presiden nantinya ketika terpilih," saran dari AllLiez.
Sebelum ramai pemberitaan mengenai ucapan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar mengenai pendekatan dengan PKB untuk membuat kekuatan baru.
Hal ini memang menjadi sangat dinamis setelah adanya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi oleh Partai Golkar, PAN dan juga PPP yang dikaitkan dengan sosok Ganjar Pranowo sebagai Capres.***
Sumber: hops
