WANHEARTNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi santai pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kertanegara Sabtu, 18 Juni, malam.
Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri mengatakan, kerja sama Gerindra dan PKB belum pasti berujung pada koalisi. Dia yakin peta politik Pilpres 2024 masih sangat dinamis.
"PKB dan Gerindra juga belum pasti-pasti amat, semua masih dinamis," ujar Mabruri, Senin, 20 Juni, dilansir VOI.
Diketahui, sebelum PKB dan PKS juga sepakat menjajaki koalisi untuk Pilpres 2024. Bahkan keduanya sudah menamakan koalisinya sebagai Koalisi Semut Merah. Hanya saja, koalisi ini belum secara resmi dideklarasi karena baru sama-sama menjajaki.
"Di politik itu belum ada yang pasti. Semua akan berubah sesuai keadaan," sambung Mabruri.
Mabruri mengatakan, pihaknya masih akan terus menjalin komunikasi intensif dengan partai politik lainnya. Kata dia, sejauh ini hubungan antara PKS dan PKB tetap baik meskipun dinilai bagi air dan minyak.
"PKS akan terus berkomunikasi intens dengan parpol lain. Dengan Demokrat dan NasDem juga mungkin. Semua partai masih menjajaki perjodohan yang pas. Selama janur kuning belum dipasang di halaman pasangan masih bisa berubah," pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar melakukan pertemuan di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 18 Juni, malam.
Pertemuan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar memastikan kedua partai membentuk koalisi untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu), Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid pun memastikan koalisi ini akan mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024.
Jazilul menyatakan bahwa pengusungan pasangan tersebut sudah pasti. Menurut dia, kedua belah pihak akan segera mendeklarasikan hal itu secepatnya.
“Kami sedang mencari hari yang baik untuk mendeklarasikan secara resmi pasangan Mas Bowo-Gus Muhaimin,” kata Jazilul saat dihubungi, Ahad, 19 Juni 2022.
Jazilul mengatakan mereka juga akan segera melakukan deklarasi koalisi tersebut. Dia menyatakan koalisi itu akan diberi nama gabungan antara ciri khas PKB dan Gerindra.
“Namanya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya,” ujarnya.
Jazilul memastikan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak keberatan menjadi calon wakil presiden meskipun sebelumnya sempat menyatakan akan menjadi calon presiden. Meskipun demikian, dia enggan menceritakan lebih lanjut terkait kompromi yang terjadi antara Muhaimin dengan Prabowo.
Dengan kepastian koalisi ini, Jazilul menyatakan bahwa PKB tak akan bergabung dengan Koalisi Semut Merah yang sebelumnya mereka rencanakan bersama PKS dan Partai Demokrat. Meskipun demikian, dia membuka peluang PKS dan Demokrat bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
“Kami membuka komunikasi dengan PKS dan Demokrat untuk mencari kecocokan bersama,” tuturnya.
(*)