WANHEARTNEWS.COM - Tidak dilibatkannya Wakil Presiden RI Maruf Amin oleh Presiden Joko Widodo dalam acara pelantikan 2 menteri dan 3 wakil menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju pada Rabu kemarin (15/6) menuai kritik.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menyayangkan sikap Kepala Negara yang terkesan mulai menegasikan peran Maruf Amin di acara kenegaraan. Meskipun, ia mengetahui bahwa pada hari itu orang nomor dua di Indonesia sedang ada kegiatan kunjungan kerja di suatu daerah.
“Tapi, ketika Pak Wapres tidak ada (saat reshuffle) jawabannya jelas kok Pak Wapres lagi Jambi, saya tahu. Tinggal memang akan sangat indah kalau saat itu disebut, kalau perlu ada video call, untuk unggah-ungguhnya kita menghargai Pak Wapres kita,” kata Mardani dalam diskusi POLEMIK bertajuk “Dramaturgi Reshuffle Kabinet”, Sabtu (18/6).
Seharusnya, lanjut anggota Komisi II DPR RI ini, Jokowi menghargai peran Maruf Amin sebagai Wakil Presiden. Terlebih, mantan Ketua Umum MUI itu juga memiliki andil besar dalam pemenangan Jokowi di periode keduanya ini.
“Menghargai beliau, karena Pak Wapres kan betul-betul bekerja keras juga untuk pemenangan Pak Jokowi,” pungkasnya.
Presiden Jokowi telah melantik dua menteri baru, yakni Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan RI, dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.
Selain itu, Afriansyah Ferry Noor dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN, dan Wempi Watipo sebagai Wamendagri.
Sumber: RMOL