WANHEARTNEWS.COM - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pengamat politik yang juga ahli hukum tata negara, Refly Harun menyebutkan bahwa tampaknya kader-kader calon presiden (Capres) seperti sengaja dikader oleh presiden.
Refly Harun menyebut bahwa kader-kader Capres dari rezim saat ini memang sengaja dikaderkan untuk langgengkan kekuasaan.
Adapun, ahli hukum tata negara itu mengatakan ada persepsi itu, yang sebenarnya belum tentu benar. Akan tetapi menurut Relfy Harun, persepsi ini tak bisa dihilangkan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Persepsi itu yakni persepsi yang menyebut adanya ‘’orang-orangnya presiden’. Refly Harun lantas menyebut itu dialamatkan pada Moeldoko, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Andika Perkasa, dan sebagainya.
“Yang tidak bisa dihilangkan dalam persepsi dan belum tentu benar, persepsi bahwa Ganjar, Erick, kemudian Moeldoko, Andika, itu adalah president mean (orang-orangnya presiden),” kata Refly Harun di kanal YouTubenya dalam video yang tayang pada Sabtu (11/4/2022).
Lebih lanjut, Refly Harun mengungkap bahwa nama-nama tadi sengaja dikaderkan untuk jadi Capres.
Tujuan pengkaderan nama-nama tersebut yakni untuk menggantikan rezim yang saat ini berkuasa.
“Mereka yang sepertinya sengaja dikader untuk menggantikan rezim yang saat ini berkuasa,” ungkap Refly Harun, dikutip pada Senin (13/6/2022).
Dia lanjut mengatakan bahwa perlu ada dan mencari orang yang berani menentang dan melawan rezim yang ia maksud.
“Karena itu, kalau kita tidak setuju dengan rezim yang saat ini berkuasa, tentu kita akan cari orang yang berani menentang atau melawan rezim ini,” ungkapanya.
Refly Harun menyebut, pemimpin seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Ganjar Pranowo tak bisa memutuskan kehendaknya sendiri lantaran bergantung pada olgarki. Ini merupakan akibat dari rezim yang dimaksudnya.
Sementara, ada sejumlah nama kader Capres tadi yang disebut Refly Harun sengaja dikaderkan untuk langgengkan kekuasaan rezim itu.
Sumber: poskota