WANHEARTNEWS.COM - Ketidakhadiran Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak hadir di acara pembekalan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disayangkan sejumlah pihak.
Ketidakhadiran itu bahkan turut memunculkan sejumlah spekulasi liar di masyarakat.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam salah satu yang menyayangkan ketika AHY tidak hadir di acara PCB yang diselenggarakan KPK.
"Sosok pemimpin muda dan menjadi harapan publik seperti AHY mestinya dapat menghargai agenda acara PCB yang diselenggarakan oleh KPK," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/6).
Karena menurut Saiful, acara tersebut menjadi sangat penting bagi partai untuk penguatan partai ke depan. Sehingga, kalau saja AHY menghadiri acara tersebut, dapat memperkuat stigma publik bahwa Partai Demokrat merupakan partai yang juga memperkuat semangat antikorupsi.
Dia pun menduga ada dua kemungkinan yang menjadi alasan AHY tidak hadir. Pertama, bisa karena Partai Demokrat pernah memiliki sejarah panjang dengan KPK, di mana kader-kader terbaiknya sempat berurusan dengan KPK.
“Kedua, justru bisa jadi karena ada ketakutan terhadap pengungkapan dugaan korupsi kepada Ibas seperti yang pernah disampaikan oleh Yulianis beberapa waktu yang lalu," tutupnya.
Sumber: RMOL