WANHEARTNEWS.COM - Pasukan Rusia mengintensifkan serangan di wilayah Ukraina, antara lain Lysychansk, Kharkiv, Kherson, hingga Mykolaiv pada Kamis (30/6/2022).
Dilansir TribunWow.com, penyerangan ini terjadu setelah kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan KTT NATO di Madrid, Spanyol selesai dilaksanakan sehari sebelumnya.
Sejumlah kerugian dialami Ukraina baik dari korban tewas maupun dikuasainya target penting oleh Rusia.
Namun dilaporkan Reuters, di Kherson, pasukan Ukraina dikabarkan telah memberikan perlawanan sengit.
"Di wilayah Kherson selatan, pasukan Ukraina melawan balik dengan serangan artileri mereka sendiri," kata Oleskiy Arestovych, penasihat presiden Ukraina, dalam sebuah video yang diposting online.
Lysychansk yang berada di wilayah Luhanks, timur Ukraina, kini menjadi target utama setelah Rusia berhasil menguasai kota kembarannya, Severodonetsk.
Pasukan Rusia berusaha mengepung Lysychansk untuk merebut seluruh wilayah Donbas, yang terdiri dari provinsi Donetsk dan Luhansk.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka berusaha untuk mengevakuasi penduduk dari kota Lysychansk, di mana sekitar 15.000 orang tetap berada di bawah pengeboman tanpa henti.
"Pertempuran terjadi sepanjang waktu. Rusia terus-menerus menyerang. Tidak ada kata menyerah," kata Gubernur regional Serhiy Gaidai kepada televisi Ukraina.
Ia kemudian menulis di akun Telegram dan mengabarkan bahwa pasukan Rusia telah menyerang kilang minyak Lysychansk pada Kamis (30/6/2022) pagi.
Sementara itu, menurut kantor berita Rusia RIA Novosti, Duta Besar Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan diri mengatakan bahwa kilang minyak Lysychansk sekarang sepenuhnya dikendalikan oleh pasukan Rusia dan pro-Rusia.
Selain itu semua jalan menuju Lysychansk juga diklaim sudah berada di bawah kendali mereka.
Serangan rudal dan penembakan juga terjadi di wilayah Mykolaiv selatan yang dekat dengan garis depan dan Laut Hitam.
Walikota kota Mykolaiv mengatakan sebuah rudal Rusia telah menewaskan sedikitnya lima orang di sebuah bangunan perumahan di sana.
Sementara Moskow mengatakan pasukannya telah menghantam lokasi yang disebutnya sebagai pangkalan pelatihan tentara bayaran asing di wilayah tersebut.
Militer Ukraina juga menyebutkan bahwa serangan di kota timur laut Kharkiv berlanjut dengan tembakan dari tank, mortir dan rudal.
Video menunjukkan polisi dan pekerja darurat memeriksa sisa-sisa pabrik yang hancur dan bangunan tempat tinggal yang rusak di Kharkiv pada hari Rabu.
"Di mana, mengapa dan apa yang mereka (Rusia) targetkan belum jelas. Kami mencari tahu ke mana mereka membidik karena tidak ada unit militer di daerah itu," kata Volodymyr Tymoshko, kepala polisi wilayah Kharkiv kepada Reuters.
Sebuah video yang diambil dari rekaman kamera CCTV merekam jelas rudal AS-4 milik Rusia menghantam pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina.
Dilansir TribunWow.com, pihak Rusia sebelumnya berdalih ledakan tersebut menyebar dari target militer gudang senjata di dekat lokasi.
Namun bukti yang dihimpun belum lama ini mematahkan klaim Rusia yang mengaku tak menargetkan infrastruktur sipil.
Dilaporkan Daily Mail, Rabu (28/6/2022), rekaman baru tersebut telah menangkap saat sebuah pusat perbelanjaan Ukraina dihancurkan oleh rudal anti-kapal Rusia.
Kremlin sebelumnya menyangkal dan mengatakan bahwa mal tersebut secara tidak sengaja terbakar setelah pengeboman sebuah pabrik di dekatnya.
Video yang direkam pada kamera CCTV yang menghadap ke belakang mal Amstor di Kremenchuk, Ukraina tengah, menunjukkan rudal AS-4 Kitchen yang dipandu.
Rudal yang awalnya dirancang untuk menghancurkan kapal induk AS ini menghantam pusat perbelanjaan pada Senin (27/6/2022), sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Kementerian pertahanan Rusia telah mengakui menjadi dalang di balik serangan itu, meskipun seorang politisi awalnya menyalahkan Ukraina karena membom rakyatnya sendiri.
Kremlin mengatakan hanya menyerang pabrik Kredmash di dekat mal, yang digunakan sebagai gudang senjata barat yang akan diangkut ke Donbas.
Tapi Ukraina mengatakan Rusia sengaja menargetkan mal itu dalam 'serangan teroris' yang dirancang untuk menabur ketakutan di kalangan warga sipil.
Ukraina menekankan bahwa tidak ada senjata di pabrik yang memproduksi suku cadang untuk kendaraan sipil tersebut.
Mykhailo Podolyak, salah satu penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, memberikan keterangan di akun resminya.
"Propaganda Rusia selalu berbohong: Tidak ada kebetulan, (serangan itu) adalah pukulan yang disengaja untuk mengintimidasi penduduk dan menyebabkan korban massal," tulis Podolyak.
Diketahui, sedikitnya 18 orang tewas dalam serangan itu dengan 21 lainnya masih dalam pencarian.
Petugas penyelamat memperingatkan mereka tidak mungkin selamat dari kobaran api yang memusnahkan mal dan menyebabkan atap runtuh.
Di sisi lain, mengidentifikasi korban akan menjadi pekerjaan yang sulit karena beberapa mayat terbakar tak bisa dikenali.
Sumber: Tribun