"Kalau diujungnya orang langsung tahu ini kerjaan Ganjaris... Jadi bukan kita yang tuduh tapi kita analisis," tegas Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan alasan menyebut Ganjaris sebagai orang dibalik FPI Palsu karena persaingan ketat selama ini yang paling berpeluang Anies vs Ganjar sebetulnya.
"Persaingan yang ketat itukan Anies vs Ganjar, secara ideologis. Kalau secara lain-lain masih ada Prabowo, tapi kalau faktor islamophobia diajukan, itu dengan gampang, bahkan wartawan internasional menduga bahwa itu adalah Ganjaris, karena ini persoalan islamophobia jadi seolah-seolah Anies diasuh oleh 212, diasuh oleh FPI, diasuh HTI, kan jahatnya disitu," kata Rocky Gerung.
"Kita seolah-olah dihina, seolah Anies itu nggak punya kemampuan lain, selain berlindung dibalik kekadrunan," tegasnya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Selasa malam 7 Juni 2022.
Rocky Gerung mengatakan serangan kampanye hitam ini tidak akan bisa mendowngrade Anies Baswedan, bahkan akan makin melejit.
SELENGKAPNYA VIDEO:
Cebong otak hampa ,buzzer otak hampa juga ganjaris dengar ini pic.twitter.com/glFqWZPVxe
— Pocut Sarina❤ (@CutSarina5) June 9, 2022
