WANHEARTNEWS.COM - Pegiat media sosial dan mantan jurnalis, Zulfikar Akbar tampak geram kepada Ustaz Hilmi Firdausi.
Pasalnya, Ustaz Hilmi mengecam adanya restoran padang bernama Babiambo yang menjual menu rendang berbahan babi. Sehingga pernyataan Hilmi tersebut menjadi perhatian masyarakat.
Menurut Zulfikar Akbar, Sikap Ustaz Hilmi yang mengecam terhadap restoran menjual menu babi tersebut, menjadi polemik di kalangan masyarakat.
Zulfikar Akbar memberikan sindiran, jika masyarakat yang mengkonsumsi makanan babi lebih memiliki adab ketimbang Ustaz Hilmi.
Kecaman Zulfikar ke Ustaz Hilmi diketahui melalai akun Twitter pribadinya bernama @zoefick yang sudah verifikasi centang biru.
“Sumber provokasi soal daging babi itu ternyata orang ini. Memantik keributa dari sesuatu yang sudah tidak ada lagi. Mereka yang sehari-hari makan babi pun jauh lebih beradab dibandingkan orang ini,” ucap Zulfikar pada 11 Juni 2022.
Cuitan Zulfikar Akbar tersebut mendapatkan 1.448 retweet , 77 komentar dan 4.425 suka seak berita ini diterbitkan.
Sebelumnya, Ustaz Hilmi mengatakan jika restoran padang gunakan menu babi tersebut sudah melampaui batas. Sebab masakan rendang adalah khas Minang. Sementara minang identik dengan Islam.
“Menurut saya ini sudah melampaui batas. Warga Minang teguh dengan prinsip: Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” kata Ustaz Hilmi lewat cuitan di Twitter-nya, dikutip pada Sabtu 11 Juni 2022.
Ustaz Hilmi menilai, adanya menu rendang babi bisa merusak kelezatan masakan Padang yang terkenal dengan kehalalannya.
“Masakan Padang terkenal di dunia karena citarasa, kelezatan dan kehalalannya. Tolong jangan rusak itu. Kalaupun trik marketing, ini sudah kelewatan. Semoga segera diambil tindakan,” kata Hilmi.
Cuitanya tersebut banyak menuai neatif dari pengguna Twitter. Dia dianggap memperkeruh suasan.
Tak lama kemudian, Ustaz Hilmi minta maaf atas kegaduhan cuitannya. Permintaan Maaf Ustaz Hilmi setelah pemilik restoran Babiambo, Sergio minta maaf soal menu babi rendang.
“Terimakasih atas permintaan maafnya Mas Sergio, insya Allah kami semua memaafkan. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali,” tulis Hilmi.
“Maaf juga jika tweet saya kemarin mengundang pro kontra, walau saya hanya meneruskan dari berita yang susah beredar luas sebelumnya. Salam,” kata Ustaz Hilmi.
Sumber: Fajar.co.id