Istri Ferdy Sambo bernama Putri Candrawathi dikabarkan mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Alasan Permohonan Perlindungan Bharada E dan Putri Candrawathi Dipertanyakan, Netizen: Perlindungan Dari Apa? Arwah Brigadir J?
Tak hanya itu, ternyata Bharada E si penembak korban juga meminta perlindungan.
Bharada E mengaku ketakutan karena menerima ancaman setelah insiden penembakan Brigadir J.
Kabar ini pun menjadi sorotan publik, pada Selasa (19/7/2022) di media sosial Twitter sempat menjadi trending topik tagar seruan #TangkapFerdySambo.
Melalui akun Twitter @hipohan, salah seorang pegiat media sosial bernama Lukman Simandjuntak mengunggah sebuah cuitan yang menyindir Putri Candrawathi yang meminta perlindungan kepada LPSK dalam kasus tewasnya Brigadir J.
¨Istri Sambo minta perlindungan LPSK, padahal Brigadir J sudah tewas, apakah artinya pelaku sebenarnya masih berkeliaran, dan sang istri merasa ketakutan?¨ tulis Lukman Simandjuntak pada Minggu (17/7/2022).
Lalu, Lukman kembali mempertanyakan alasan apa dibalik permohonan perlindungan yang diajukan Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E.
"Setelah istri Sambo, kini E pun ajukan perlindungan ke LPSK, perlindungan dari apa ? Arwah Brigadir J?¨ tulisnya pada Selasa (19/7/2022).
Sebelumnya, Brigadir J terlibat dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Saat itu keduanya bertugas sebagai ajudan Ferdy Sambo. Brigadir J diduga nyelonong ke kamar Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan sambil menodongkan pistol.
Putri berteriak dan didengar Bharada E yang langsung menuju ke lokasi teriakan.
Namun, Brigadir J malah melepaskan tembakan sebanyak 7 kali. Semua tembakan mantan sniper Polda Jambi tersebut dikatakan meleset.
Bharada E melakukan tembakan balik sebanyak 5 kali dan menewaskan Brigadir J. Saat insiden baku tembak terjadi, Irjen Ferdy Sambo disebutkan tidak berada di rumah karena sedang melakukan tes PCR.
Sumber: tvonenews.com