WANHEARTNEWS.COM - Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir J mengungkapkan rasa pilu seusai mengetahui sang anak tewas ditembak di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Ia menuturkan bahwa tewasnya Brigadir J tak berperikemanusiaan.
Ia mengaku harusnya apabila memang sang anak bersalah, cukup dengan dilumpuhkan dan ditangkap, lalu dipecat, bukan dibantai.
"Tarohlah anak saya ini memang salah, cara menangkap orang yang salah apa langsung ditembak membabi buta?" ungkap Samuel.
Ia menjelaskan bahwa seharusnya, sang anak dilumpuhkan dan ditangkap apabila memang melakukan kesalahan.
"Seharusnya kan lumpuhkan, baru tangkap," katanya.
Ia mengungkapkan, kematian Brigadir J terkesan seperti pembantaian, bukan kasus penembakan biasa.
"Kalau memang salah anak saya ini, tangkap adili, mau dipecat ya terserah, namanya juga salah tidak harus dibantai begitu."
"Itu kutengok lukanya kayak dibantai," paparnya.
[VIDEO]
CCTV rusak, Ayah dari Brigadir J tak percaya dengan keterangan polis. 3 buah HP anaknya juga hilang. Hampir mirip kejadian KM 50 gaes. HP 6 orang laskar di KM 50 juga sampai sekarang ga tau dimana. pic.twitter.com/dc8yDSPoBo
— Android-AK-47 (@Android_AK_47) July 12, 2022