WANHEARTNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia masih jauh di bawah harga pasar global yang mengalami kenaikan.
Sementara itu tanggapan menohok disampaikan om Wawat Kurniawan.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (6/7/2022).
Sebagai contoh, pertalite masih dijual dengan harga Rp7.650. Padahal katanya, dengan kenaikan harga pasar, BBM jenis Ron 90 yang setara dengan pertalite seharusnya dijual dengan harga Rp17.200.
Pernyataan Bu Dirut Pertamina ini ditanggapi mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.
"Bu Dirut @pertamina yth, saat harga minyak Dunia di bawah $ 30, harga Pertalite dan Solar berapa? Saat itu pertamina tidak menurunkan harga BBM dan saat itu saya sudah ingatkan bahwa @pertamina akan kesulitan menaikkan harga BBM saat harga minyak naik karena tidak menurunkan saat harga minyak turun," kata Muhammad Said Didu di akun twitternya @msaid_didu.
"Menurut gue sih yg layak / harga keekonomian seharusnya Pertalite dijual seharga 37 ribu / liter deh, apalagi sejak masa PANDEMI, Ekonomi Masyarakat semakin Meningkat, PDB di Indonesia juga semakin tinggi, daya beli masyarakat semakin luar biasa meningkat. Karena menurut saya Harga Tertinggi yg masih bisa diterima masyarakat adalah 97.300 per liter," sindir Om Wawat di akun fbnya.
😂😁
Maunya pada naik terus kaga ada turunnya...... mirip" siiiiih
— @ry (@ary_asshaf) July 7, 2022