WANHEARTNEWS.COM - Partai Demokrat angkat bicara terkait viralnya video Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan yang mempromosikan putrinya saat lakukan operasi pasar di Bandarlampung, Sabtu lalu (8/7).
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menjelaskan bahwa membagi-bagikan minyak goreng yang saat ini menjadi komoditi sensitif yang tengah ditangani Kemendag disertai ajakan untuk memilih putrinya hal yang memalukan.
Menurut Kamhar, apa yang dilakukan Zulhas tidak patut bagi seorang pejabat negara apalagi Menteri Perdagangan.
"Ini sangat disayangkan. Publik membacanya sebagai penyalahgunaan kekuasaan karena mendahulukan kepentingan pribadi di atas tugas," demikian kata Kamhar, Selasa (12/7).
Meski demikian, Kamhar melihat apa yang dilakukan Zulhas sejatinya tak berbeda dengan yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap anak dan menantunya.
Yang berbeda, kata Kamhar, Zulhas memakai tangannya sendiri sementara Jokowi menggunakan tangan para pembantunya.
"Ini menjadi contoh buruk dalam ikhtiar pendewasaan demokrasi oleh penguasa," tambahnya.
Kamhar mengatakan, Partai Demokrat meminta Zulhas fokus mengatasi persoalan minyak goreng, bukan hanya pada harga dan ketersediaan Migor tapi juga harga Tandan Buah Sawit yang anjlok sampai kurang dari Rp 1000 per kg. Sebab, kenaikan harga itu sangat memukul petani sawit.
"Menjadi ironi ketika harga minyak goreng dan minyak sawit dunia sedang tinggi namun petani malah merugi," pungkasnya.
Sumber: RMOL