WANHEARTNEWS.COM - DEPOK - Buntut cuitan yang menghinda dan memfitnah Habib Rizieq Shihab, guru honorer SD Negeri Pondok Petir 03 Depok, Eni Rohaeni, akhirnya dinonaktifkan.
Keputusan tersebut diambil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat dengan alasan telah membuat keresahan di masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD pada Disdik Kota Depok, Wawang Buang, mengatakan penonaktifan tersebut dilakukan pada Senin (6/7/2022).
Wawang menyebut guru di salah satu sekolah kawasan Bojongsari itu merupakan honorer.
"Sementara dinonaktifkan sambil fakta-fakta lain. (Penonaktifan) sejak Senin setelah dipanggil untuk dimintai keterangan," papar Wawang saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (6/7/2022).
Wawang menyebut penonaktifan dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Ada beberapa alasan Disdik mengambil langkah itu.
"Alasannya cukup jelas, ada ungkapan atau kata-kata yang keluar itu tidak sepantasnya keluar dari seorang pendidik," kata Wawang.
"Maaf, selain ini alasan Disdik adalah karena cuitan ibu ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat," lanjut dia.
Sebelumnya, Disdik Kota Depok memanggil guru berinisial ER (Eni Rohaeni) di Bojongsari.
Guru tersebut dimintai keterangan terkait cuitannya yang mengaitkan HRS dengan penutupan Holywings di media sosial itu.
"Kami dari Disdik, mengikuti dinamika yang terjadi, telah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan terkait cuitannya yang menyinggung HRS," tutur Wawang.
Setelah ER dimintai keterangan, Wawang menyebut alasan ER mencuit soal HRS dan Holywings karena ingin mengapresiasi kinerja pemerintah.
Wawang pun sempat heran terkait keterangan yang diberikan ER.
"Nah ini yang nggak masuk akal, hanya karena ingin mengapresiasi kinerja pemerintah pusat dengan Pak Jokowi-nya. Masa sedemikian rupa, mengungkapkan kata-kata yang belum tahu kepastiannya terhadap orang yang dianggap berseberangan dengan pemerintah dalam ini HRS," kata Wawang.
Duduk Perkara Guru di Depok Kaitkan Holywings dengan HRS
Awalnya pada Selasa (28/6/2022) akun Twitter @Dennysiregar7 mengunggah sebuah gambar dua judul artikel soal Habib Rizieq yang dikaitkan dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta untuk menutup Holywings.
"Tunduk pada napi," kata Denny dalam cuitannya.
Guru ER itu lantas menjawab cuitan dengan kalimat "Soalnya si Rizieq sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu," ujarnya.
Cuitan ER pun mendapat beragam respons dari warganet.
ER kemudian diketahui sempat membuat video permintaan maaf berdurasi 30 detik.
Ia menyebut cuitan dirinya tak pantas dan murni kesalahan pribadi. [detik]
[Video Permintaan Maaf ER]
Bangsat kau @pd_eni ... Sudah main fitnah dan bikin gaduh. Lalu minta maaf..
— Pengagum Ulama Aswaja lurus | bukan ulama penjilat (@Ridho76190701) July 2, 2022
Kau temui tuh orang yg sudah kau fitnah (HRS) . Jangan seenak ny aja kau main fitnah ulama.