WANHEARTNEWS.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Umar Syadat atau yang akrab dipanggil Gus Umar menyoroti terkait pernyataan tokoh muda NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir soal keberanian Jokowi yang mendatangi dua pemimpin negara yang kini sedang berperang.
Gus Umar mengapresiasi pertemuan Jokowi dengan Presiden Rusia dan Ukraina. Namun, ia menilai narasi yang dibuat Gus Nadir terlalu berlebihan.
“Gak usah lebay lah. Sy jg apresiasi jokowi tapi gak lebay gini jg narasinya,” cuitan Gus Umar di akun Twitter pribadinya yang dilansir Populis.id pada Jumat (1/7/2022).
Diketahui, Gus Nadir mengatakan Jokowi bukanlah jenderal ataupun aktivis HAM. Ia hanya pemimpin sipil dan memiliki keberanian untuk mendatangi dua pemimpin negara yang sedang berperang tersebut.
“Bukan Jenderal. Bukan aktivis HAM, apalagi SJW. Tapi seorang pemimpin sipil, berani terbang jauh menemui mereka yg tengah perang. Ini pemimpin negeri Muslim terbesar di dunia, yg punya NYALI, bukan planga-plongo. Emang kayak ente, yg beraninya cuma caci-maki di medsos, ” kata Gus Nadir dalam Twitter pribadinya.
Sumber: populis