WANHEARTNEWS.COM - Jadi Ketua Umum (Ketum) termuda di kalangan partai politik (parpol) yang memiliki suara besar, peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju di Pilpres 2024 sangat besar. Salah satu faktornya adalah karena AHY bisa lebih diterima oleh kalangan Generasi Z dan Generasi Y.
Demikian analisis peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata, menanggapi hasil RMOLVote "9 Capres 2024" yang menampilkan nama AHY berada di urutan pertama dengan perolehan 15.605 dukungan atau 19,01 persen dari total dukungan sebanyak 82.093 pemilih.
Dian mengatakan, dalam konteks pencalonan presiden, maka ketum parpol adalah kandidat potensial yang bakal diusung. Karena, ketum parpol telah menggenggam silver ticket yang akan naik menjadi golden ticket apabila syarat pencalonan sudah dipenuhi.
"Dalam hal ini, yang memiliki peluang adalah AHY, Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto. Di luar tiga nama ketua umum parpol di atas ada dua nama yang layak diperhatikan. Itu Surya Paloh dan Megawati," ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/7).
"Untuk itu, saat ini yang memiliki golden ticket hanya PDIP. Karena mereka memenuhi persyaratan tersebut. Hanya saja, jika merujuk dua pilpres kedua nama tersebut diprediksi tidak akan menggunakan tiket yang mereka genggam," tambahnya.
Jika merujuk usia nama-nama di atas, lanjut akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini, maka AHY selaku Ketum Partai Demokrat bisa dikatakan sebagai capres termuda ketimbang yang lainnya.
"Dari sisi ini, AHY jika meminjam istilah anak Gen z dan Gen y, menang banyak. Lantaran, jika melihat data Susenas BPS 2020, populasi usia kedua generasi itu berkisar 53 persen pada Pilpres 2024. Di mana rentang kedua generasi dengan AHY tidak jauh apabila dibanding dengan usia capres lainnya," kata Dian.
Sehingga, kata Dian, tidak mengherankan apabila belakangan wajah AHY bersama Anissa Pohan selaku istrinya kerap wara-wiri di media sosial.
"AHY pada Pilpres 2024, ia bersama Demokrat dan satu hingga dua partai tambahan untuk melengkapi persyaratan menjadi calon presiden," pungkas Dian.
Sumber: RMOL