Elektabilitas yang selalu tinggi di beberapa lembaga survei juga menguatkan posisi Anies sebagai capres potensial di 2024.
Mengenai sosok Anies Baswedan ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan pendapatnya. Menurut Refly dalam menilai suatu kepemimpinan perlu adanya ukuran yang tepat.
“Bagaimana cara mengukur apakah seorang pemimpin kepala daerah sukses atau tidak, ini terus terang saya nggak ada ilmunya dan juga memang ini sangat terkait dengan personal experience masing-masing orang dan bisa jadi itu subjektif,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (12/7/22).
Paling tidak menurut Refly ada dua pertimbangan dalam menilai kepemimpinan kepala daerah yakni fisik dan non fisik.
Menurut Refly dari segi fisik, pencapaian Anies bisa dilihat dari banyaknya pembangunan serta perbaikan beberapa sektor seperti moda transportasi.
Sedangkan untuk non fisik memang perlu benar-benar ada pengkajian tersendiri untuk membahas hal tersebut.
Terlpas dari pro-kontra keberhasilan Anies, menurut Refly adalah satu hal yang tidak bisa atau sulit dibantah terkait dengan kemampuan Anies Baswedan.
Refly bahkan menyebut kemampuan Anies dalam hal ini di atas rata-rata gubernur sebelumnya.
“Terlepas dari Pro dan Kontra… ada hal yang menggembirakan dan membanggakan adalah memang kemampuan Anies. Anies to some extend memang memiliki kemampuan di atas rata-rata di atas gubernur sebelumnya terutama terkait kemampuan melakukan diplomasi internasional, sehingga Jakarta recognize sebagai a big city in the world,” ungkap Refly.
Menurut Refly kemampuan Anies ini adalah kemampuan yang penting dalam usaha mengenalkan Jakarta pada dunia.
“Jadi Gubernur DKI Jakarta itu barangkali bisa sama terkenalnya dengan Presiden Jokowi. Jadi kita harus pahami bahwa kelebihan seseorang kita akui kelemahannya kita akui. Jadi kalau kita bicara level internasional tentu Anies sangat membanggakan terlepas dari Pro dan Kontranya di tanah air. Intinya kita nggak malu-maluin kalau mengirim Anies dalam forum internasional,” ungkap Refly. [WE]
