WANHEARTNEWS.COM - YANG LAGI HEBOH SE NUSANTARA... DRAMA PENGEPUNGAN PESANTREN UNTUK MENANGKAP ANAK KYAI DPO KASUS PELECEHAN SEKSUAL... APARAT TIDAK BERHASIL KARENA MENGHADAPI MASSA SANTRI YANG DIKERAHKAN UNTUK MEMBLOKADE... SETELAH PULUHAN SANTRI YG DIJADIKAN TAMENG/BLOKADE DITANGKAP... AKHIRNYA DINI HARI TADI TERSANGKA ANAK KYAI MENYERAHKAN DIRI...
***
Dilansir tvOnenews, Tersangka kasus pencabulan santriwati, Moch Subchi Azal Tani (MSAT) alias Mas Bechi (42) sudah tiba di Polda Jawa Timur. MSAT alias Mas Bechi menyerahkan diri usai polisi melakukan penangkapan di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang.
Rombongan mobil pembawa Mas Bechi telah tiba di Mapolda Jatim Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 00.55 WIB. Ada sekitar 20 mobil dalam iring-iringan itu yang dikawal sekitar 4 mobil patroli pengawalan. Tidak terlihat jelas di mobil mana Mas Bechi berada.
Rombongan mobil itu didominasi mobil Mitsubishi Pajero warna hitam dan Toyota Innova reborn. Gedung Mahameru sendiri dikawal proovost dan petugas kepolisian berseragam lengkap dan sebagian tidak berseragam.
MSAT atau Mas Bechi anak kiai Jombang itu dibawa tanpa didampingi ayah dan ibunya. Meski begitu, ayah dan ibunya diperkenankan untuk melihat Bechi di Polda Jatim.
"Kami tidak membawa Ibu Nyai dan Pak Kiai. Tapi kami perkenankan beliau berdua untuk melihat anaknya," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan, Kamis (7/7/2022).
Mas Bechi menyerahkan Kamis (7/7/2022) malam pukul 23.00 WIB. Mas Bechi menyerahkan diri usai polisi melakukan pencarian selama 16 jam di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang yang dipimpin ayahnya. Proses pencarian berlangsung sejak Kamis (7/7/2022) pukul 07.00 WIB.
Kronologi kasus Mas Bechi yang menjadi tersangka pencabulan pesantren Shiddiqiyyah.
Mochamad Subchi Azal Tsani (42) anak kiai asal Jombang yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihak kepolisian karena kasus pencabulan akhirnya menyerahkan diri.
Mochamad Subchi Azal Tsani atau biasa dipanggil Mas Subchi merupakan anak seorang kiai bernama K.H Muhammad Mukhtar Mukhti yang menjadi pendiri di Pondok Pesantren Pesantren Majma´al Bahrain Shiddiqiyah.
Mas Bechi dilaporkan ke polisi sejak 2019
Kasus pencabulan tersebut sudah mendapatkan atensi kepolisian setempat sejak Mas Bechi dilaporkan telah melakukan pencabulan terhadap perempuan di bawah umur asal Jawa Tengah.
Laporan tersebut diterima pada 2019 silam oleh Polres Jombang dan terdaftar dengan nomor LP: LPB/392/X/RES/1.24/2019/JATIM/RESJBG.
Mas Bechi dilaporkan atas dugaan pencabulan, pemerkosaan, hingga kekerasan seksual pada tiga santriwati dengan beberapa modus, salah satunya dengan mengadakan sebuah wawancara medis.
Polisi kesulitan menyambangi Mas Bechi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Mas Bechi merupakan seorang putra kiai dan menjadi seorang pengurus pondok. Hal tersebut membuat dirinya disegani oleh pengikutnya.
Sejak 2020 silam, penyelidikan tersebut diambil alih langsung oleh Polda Jatim. Melalui Ditreskrimum Polda Jatim, Mas Bechi berhasil ditetapkan sebagai seorang tersangka. Meski demikian, kepolisian kerap menghadapi hambatan dalam menjemput paksa Mas Bechi dalam rangka melanjutkan penyelidikan.
Ayah Mas Bechi mengaku anaknya difitnah
Salah satu hambatan yang dihadapi dalam mencari keberadaan Mas Bechi datang dari sosok ayahnya sendiri.
Kapolres Jombang AKBP Moch Nurhidayat bersama beberapa aparat kepolisian menjemput paksa Mas Bechi di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Kamis (7/7/2022). Tim kepolisian tersebut bertemu dengan sosok ayah mas Bechi, Kiai Muhammad Muchtar Mu'ti yang menyambut mereka.
Meski sempat mengaku akan langsung mengantarkan anak ke kantor polisi, Kiai Muchtar mengaku anaknya difitnah atas tuduhan kasus pencabulan tersebut.
“Demi untuk keselamatan kita bersama. Demi kejayaan Indonesia Raya. Untuk kebaikan kita bersama. Masalah fitnah ini, masalah keluarga,” ujar Kiai Muchtar.
Adapun penjemputan paksa di area pondok Shiddiqiyah juga sempat menghadapi blokade dari puluhan santri dan simpatisan Mas Bechi yang mencegah polisi masuk.
***
Lima Juta Jemaah Shiddiqiyyah Dukung Jokowi
Dukungan kalangan ulama tasawuf kepada calon presiden Joko Widodo terus mengalir. Kali ini datang dari tarikat Shiddiqiyyah yang berpusat di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tarikat ini juga memiliki pondok pesantren Majma'al Bahrain di Ploso, Jombang.
Jokowi datang menemui pemimpin (mursyid) tarikat Shiddiqiyah Kiai Muhammad Muchtar Mu'thi dan pengasuh pondok pesantren Majma'al Bahrain Kiai Masrukhan Mu'thi, Sabtu, 28 Juni 2014.
SUMBER:
- https://www.tvonenews.com/daerah/jatim/52152-profil-subchi-anak-kiai-jombang-yang-jadi-dpo-kasus-pencabulan-terhadap-santriwati
- https://www.tvonenews.com/daerah/jatim/52241-mas-bechi-msat-anak-kiai-jombang-tersangka-pencabulan-santriwati-ponpes-shiddiqiyyah-sudah-tiba-di-mapolda-jatim
- https://pemilu.tempo.co/read/588847/lima-juta-jemaah-shiddiqiyyah-dukung-jokowi