WANHEARTNEWS.COM - Sebanyak 719 warga DKI Jakarta di Jakarta Timur sudah mengubah data kependudukannya. Hal ini seiring pengubahan nama jalan yang dilakukan pemerintah provinsi.
Data ini disadarkan pada layanan gratis bagi warga mencetak e-KTP yang dilakukan Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur.
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Timur, Noufan mengatakan, terdapat 3.396 warga yang terdampak perubahan nama jalan.
"Di Jakarta Timur jumlah penduduk yang mengalami pergantian alamat sebanyak 3.396 orang. Sedangkan yang sudah diganti baru 719 warga," katanya seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta, Senin (11/7).
Noufan mengatakam, jajarannya tetap terus memberikan pelayanan kepada warga yang terdampak perubahan nama jalan. Dia menyampaikan pelayanan door to door guna mengubah data kependudukan tetap akan dilaksanakan.
"Sudin Dukcapil Jakarta Timur juga melakukan layanan jemput bola di sejumlah titik yang terdampak perubahan nama jalan," kata Noufan.
Selain itu, Noufan menegaskan warga tidak akan dipungut biaya apa pun saat mengurus dokumen kependudukan.
"Kita melayani jemput bola setiap hari Senin sampai dengan Kamis," demikian Noufan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah 22 nama jalan di ibukota dengan tokoh Betawi. Sebanyak 50 ribu blanko e-KTP disiapkan untuk pergantian KTP baru warga terdampak.
Anies menegaskan warga tidak dibebani biaya dalam mengurus dokumen kependudukan buntut nama jalan diganti. Dia mengatakan perubahan data kependudukan dan data lainnya akan dilakukan secara bertahap.
"Terkait dengan adanya perubahan nama-nama jalan di Jakarta yang perubahan ini konsekuensi yang diduga membebani masyarakat, kami ingin tegaskan bahwa semua perubahan itu tidak membebani biaya maupun yang lain," kata Anies.
Sumber: rmol