WANHEARTNEWS.COM - Sekelompok massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Waras Hukum (ARWAH) menggeruduk kantor DPP PDI Perjuangan (Kamis/14/07/22).
Demo tersebut merupakan demo lanjutan yang digelar kurang lebih satu bulan lalu buntut utang-piutang yang melibatkan kadernya.
Martina ningsih, ketua Fraksi PDIP Kabupaten Bekasi sekaligus sebagai Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Bekasi.
Zaenal Abidinsyah selaku korlap menjelaskan bahwa anggota DPR adalah manifestasi dari kepemimpinan yang dipilih langsung oleh rakyat, karenanya harus jadi tauladan.
“Anggota DPR dipilih rakyat untuk memperjuangkan rakyat dan segala ucapan, tindak tanduknya harus mencerminkan pemimpin, amanah dan dapat dipercaya”
“Martina Ningsih punya utang 600juta sudah lama dari tahun 2017 sampai sekarang masih ada 60 juta juta, sampai dengan saat ini tidak juga dibayar, yang jadi korban adalah rakyat miskin kota. Kami sudah menempuh semua jalur, tapi semua tidak seperti yang diucapkan, sampai sekarang tidak ada pembayaran”. Imbuhnya.
Ditanya mengapa yang digeruduk kantor PDIP, kepada awak media dia menjelaskan bahwa partai adalah tempat dimana dia mendapat pendidikan politik.
“PDIP ini tempat dimana dia mendapat pendidikan politik. Partai punya tanggung jawab memberikan pendidikan politik yang baik pada kader juga kepada masyarakat, jangan kalau hanya kampanye saja bilang kader terbaik-kader terbaik tetapi ketika kadernya bikin masalah mereka diam, lepas tanggung jawab”.
Martina Ningsih diketahui memiliki Utang kepada masyarakat umum sejak lama yang awalnya bernilai ratusan juta dan saat ini tersisa enam puluh juta.
“Ini utang dari ratusan juta sudah kita tagih sana sini, malah gerakin orang, ini tinggal 60 juta tidak juga dibayar, jadi kami menuntut agar partai memberi peringatan kepada yang bersangkutan, dan utang itu harus segera dilunasi”.
Dalam orasinya para orator menuntut agar Martina Ningsih dipecat dari PDI Perjuangan dan membayar hutangnya dengan segera.
“Wan prestasi adalah maling, maka jangan biarkan orang seperti ini menjadi pemimpin, kami meminta kepada Ibu Megawati Agar Memecar Martina Ningsih”
"Sukarno berjuang untuk rakyat, ini partai kemana-mana pakai Nama Sukarno, tapi kadernya menyengsarakan rakyat diam" tutupnya.