Diketahui, penggalangan dana itu dilakukan untuk mengganti kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali pada April 2021 silam.
UAS kemudian berinisiatif untuk menggalang dana donasi untuk mengganti kapal selam, ia bekerja sama dengan Masjid Jogokaryian Yogyatarta.
Dilansir dari Detik, jumlah yang terkumpul dari donasi tersebut adalah sekitar Rp 2 Miliar.
Lantas Politikus PSI Gun Romli kembali mengungkit soal ajakan donasi kapal selam dari UAS, pasca kasus dugaan penyelewengan dana ACT menjadi polemik.
Politikus PSI itu menaruh curiga tentang ke mana perginya uang donasi kapal selam yang berjumlah dua miliar itu.
"Halo, ada yg tahu, penggalangan dana yang katanya untuk kapal selam itu kemana ya," cuit Politikus PSI itu di Twitternya @GunRomli dilihat, dikutip pada Rabu (6/7/2022).
Lebih lanjut, dia lantas menduga uang donasi itu ternyata sudah dibelikan ‘kapal selam’ jenis lain yakni makanan khas Palembang, pempek kapal selam.
"Jangan bilang sudah dibelikan 4 buah empek-empek kapal selam ya," kata Gun Romli.
Lantas cuitan ini memicu beragam tanggapan, baik yang membela UAS maupun pernyataan dari Gun Romli.
Ada yang menyebut bahwa harusnya dana itu ditanyakan kepada Masjid Jogokariyan Yogyakarta, karena UAS hanya mempromosikan kegiatan mereka.
“Tanya saja ke DKM Mesjid Jokokariyan-Jogja. UAS hanya mengendors kegiatan DKM Mesjid Jokokariyan. Semoga Gun Romli diberikan hidayah,” cuit akun @D********ten.
“Intinya yang ikut donasi untuk beli kapal selam itu orang bodoh. Tidak tau regulasi dan mudah termakan isu agama dan ketokohan seseorang.,” cuit akun @Ibn*********ung.
“Uang trilyunan negara menguap, mas @GunRomli pura2 ga tau, twit an bisa dibaca arahnya kmn, semua yg oposan dilabeli kadrun, teriak politik identitas, tp logikanya dipenuhi melabeli pemikiran orang lain, bgmn jadinya kl org2 spt duduk di parlemen?,” cuit akun @ad******tra menanggapi Gun Romli yang mengungkin donasi kapal selam yang digaungkan UAS.
Sumber: Poskota