WANHARTNEWS.COM - Polisi telah memeriksa kekasih Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat bernama Vera di Markas Polda Jambi kemarin. Pemeriksaan dilakukan dalam perkara kematian Brigadir J di rumah atasannya Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dalam pemeriksaan itu Vera didampingi dua kuasa hukumnya, yakni Ramos Hutabarat dan Ferdi. Pemeriksaan dilakukan mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 18.50 WIB.
"Dalam pemeriksaan yang dilakukan selama 2 hari, penyidik menanyakan terkait percakapan terakhir mereka," kata kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat, usai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi, Ahad, 24 Juli 2022.
Menurut Ramos selama dua hari pemeriksaan itu, Vera dicecar 32 pertanyaan. Kemarin, polisi hanya mendalami pertanyaan yang telah diajukan sehari sebelumnya.
Ramos mengatakan, penyidik juga menyita telepon seluler milik vera untuk dijadikan sebagai barang bukti.
Kuasa hukum Vera lainnya, Ferdi menambahkan jika kliennya terakhir kali berkomunikasi dengan Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 sekitar pukul 16.43 WIB atau sebelum insiden yang dialami sang kekasih.
Sebelumnya, Vera dan Yosua sempat berkomunikasi via ponsel.
Sementara itu, Vera saat ditemui pekerja media di Mapolda Jambi mengatakan bahwa isi komunikasi dirinya dengan Yosua sebelum kejadian, biasa saja.
"Sebelum kejadian itu tidak ada kejanggalan, kami berkomunikasi seperti biasa," kata Vera.
Di mata Vera, Brigadir Yosua merupakan orang yang baik.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa 11 anggota keluarga Brigadir J. Pemeriksaan dilakukan pada Jumat, 22 Juli 2022.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian Brigadir J. Keluarga sebelumnya mengungkap kejanggalan saat melihat jasad Yosua yang dibawa pulang ke kampung halamannya di Jambi.
Menurut keluarga ada luka sayatan di tubuh Brigadir J. Polisi sebelumnya mengatakan, Brigadir J tewas dalam tembak menembak dengan Bharada E di rumah singgah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Peristiwa itu kata polisi dilatarbelakangi dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J atas istri Ferdy Sambo. Menurut polisi, Bharada E mendengar suara teriakan dari kamar istri Ferdy Sambo, saat hendak didatangi, dia disambut oleh tembakan dari Brigadir J.
Yosua kemudian tumbang diterjang peluru dari Bharada E. Menurut polisi, luka yang disebut keluarga Brigadir J adalah pantulan dari serpihan peluru.
Kini kasus kematian Brigadir J telah ditangani tim khusus Mabes Polri. Untuk mengungkap penyebab kematiannya, polisi juga menjadwalkan autopsi ulang jenazah Brigadir J pada Rabu, 27 Juli 2022.
Sumber: tempo