WANHEARTNEWS.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Menpan-RB, Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo siang tadi, Jumat (1/7). Mantan Sekjen PDIP itu meninggal akibat penyakit yang telah lama dideritanya.
Ketua DPR RI Puan Maharani berduka atas meninggalnya Tjahjo Kumolo. Bagi Puan, Tjahjo merupakan politikus yang matang sekaligus senior yang banyak memberi teladan dan pelajaran bagi para juniornya, termasuk dirinya.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya sangat berduka. Pak Tjahjo sudah seperti keluarga sendiri. Saya memanggil beliau ‘Om’ karena sudah kenal beliau sejak saya kecil sebagai teman orang tua saya. Bahkan anak-anak pun memanggil beliau dengan sebutan eyang,” kata Puan, Jumat (1/7).
Puan mengaku merasakan kehilangan yang mendalam atas meninggalnya Tjahjo Kumolo, apalagi Tjahjo merupakan orang yang berjasa atas karier politiknya selama ini.
“Saya kehilangan salah satu senior yang berpengaruh bagi perjalanan karier politik saya sampai hari ini. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk sanak keluarga yang ditinggalkan. Semoga beliau husnul khatimah,” imbuhnya.
Puan mengenang Tjahjo sebagai sosok senior yang sederhana, tenang dan memiliki kecerdasan emosi serta spiritualitas yang tinggi.
“Saat PDI Perjuangan di luar pemerintahan, kebetulan Om Tjahjo Sekjen Partai sekaligus Ketua Fraksi di DPR. Sungguh ketenangan dan kematangan berpolitik Om Tjahjo sangat terlihat, ketika kami yang kala itu berada di luar pemerintahan harus mengambil keputusan-keputusan penting,” kenangnya.
Puan juga mengenang bagaimana Tjahjo terus mendampinginya sewaktu dia menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR pada 2012.
“Saat saya menggantikan tugas Om Tjahjo sebagai Ketua Fraksi, beliau tetap mendampingi saya di awal-awal. Bahkan ruangan beliau sengaja berhadap-hadapan dengan ruangan saya, agar selalu cepat koordinasi tentang sikap fraksi yang saat itu sangat krusial,” demikian Puan.
Sumber: RMOL